Ikut Tuhan Harus Bayar Harga?
Sumber: christinalangella.com

Kata Alkitab / 17 March 2015

Kalangan Sendiri

Ikut Tuhan Harus Bayar Harga?

Tiurma Ida Purba Official Writer
27766

Kata bayar harga dalam mengikut Tuhan sering disalahartikan menjadi sebuah cambukan dan penderitaan yang tidak akan ada habis-habisnya. Pemahaman inilah yang dianut banyak anak-anak Tuhan, sehingga banyak yang memposisikan dirinya begitu menderita. Mengapa Tuhan menyuruh setiap orang yang mau menjadi muridnya harus memikul salib?

Sesungguhnya apakah yang Tuhan inginkan dari setiap muridnya?

Filipi 1:27-30 : Hanya, hendaklah hidupmu berpandan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan sedikitpun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku.

Ayat ini menjelaskan bahwa dalam mengikut Tuhan, Anda bukan saja telah mendapat karunia namun juga harus hidup menderita. Kata menderita disini adalah tidak hidup serupa dengan dunia. Anda harus membayar harga. Misalnya Anda dikucilkan oleh sekeliling Anda, karena menolak untuk melakukan dosa. Dalam mengikut Tuhan, harus dibutuhkan pengertian yang benar dan hati yang murni. Mengapa? Karena dengan demikian Anda tidak mudah untuk diombang- ambingkan.

Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam mengikut Tuhan : 

#Berpikir Realistis  

Lukas 4:27 : Dia berkata: "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku" .

Yesus menekankan kata tidak dapat karena manusia tidak memiliki hak atau kuasa untuk menjadi murid Yesus. Kata tidak dapat berasal dari kata “ Ouk dunatai”. Ketegasan Yesus inilah yang harus banyak orang pikirkan. Berpikir dengan realistis, bahwa ini adalah standard awal dan

Kata tidak dapat pada ayat di atas, dalam bahasa aslinya menggunakan kata "Ouk dunatai. Kata ini bisa berarti tidak punya hak atau tidak punya kuasa. Dengan kata lain, Yesus ingin menegaskan barangsiapa tidak memikul salibnya dalam mengikut Tuhan, sama sekali tidak berhak menyebut dirinya sebagai murid Tuhan.

Tuhan memberikan gambaran yang realistis bahwa ikut Tuhan memang membutuhkan pengorbanan.

#Dasar yang kuat

Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?  Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,  sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.  Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?  Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.   Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. ( Lukas 4 : 27 – 33)

Tuhan memberikan gambaran mengenai dasar yang kuat. Dasar yang kuat yang tidak mudah untuk diombang-ambingkan. Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa “ ikut Tuhan semuanya akan berjalan dengan baik”. Namun, jelas-jelas Tuhan menjelaskan bahwa ikut Tuhan menderita. Tetapi percayalah bahwa dalam penderitaan itu, Tuhan menjanjikan kepada Anda : “ bersama Yesus Anda akan keluar sebagai pemenang bahkan lebih daripada pemenang”.

#Membawa Misi

Lukas 4:34 : Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?

Tuhan memberikan perumpamaan yaitu garam. Jika garam menjadi tawar, maka tidak akan berarti. Ketika Anda memasak sayur dengan tidak menggunakan garam, maka bisa dipastikan rasanya kurang enak.

Tuhan ingin Anda bisa menjadi garam dunia, yaitu membawa dampak bagi sekeliling Anda. Membawa injil Kristus. Mengabarkan kabar baik bukan tanpa halangan, tetapi Anda membutuhkan Roh Kudus untuk dapat melakukannya. 

Sumber : jawaban.com by tiur
Halaman :
1

Ikuti Kami