3 Bahaya Meja Kerja Yang Mengancam Nyawa Anda

Saat ini desain interior sebuah kantor menjadi salah satu perhatian penting bagi management karena mempengaruhi produktifitas karyawan. Salah satu disain meja kerja yang masih popular hingga saat ini adalah cubicle atau meja dengan bilik.

Konsep bilik atau cubicle ini dicetuskan oleh almarhum Rrobert Propst di tahun 1960. Dia disebut sebagai “Bapak Cubicle” karena temuannya itu. Namun menurut layout kantor modern, konsep ini dijuluki “padang gurun”. Menurut produsen perabot kantor Herman Miller, konsep labirin tikus itu dikantor akan melemahkan vitalitas, memblokir bakat dan prestasi, serta membuat orang lebih mudah frustrasi.

Saat ini diperkirakan sekitar 40 juta pegawai di Amerika mengeluhkan penggunaan cubicle, mereka mendambakan tempat kerja yang lebih fleksibel dan konsep kolaboratif yang membuat pegawai lebih mudah berinteraksi satu sama lain. Yang menyedihkan, Propst sendiri mengutuk hasil karyanya dan menyebutnya sebagai “kegilaan monotolitik.” Dia meninggal dengan membenci apa yang ia ciptakan.

Jika Anda salah satu orang yang bekerja dibalik meja bilik itu, berikut ini adalah 3 bahaya yang mengancam Anda dan cara mengatasinya :

1# Pabrik bakteri

Menurut microbiologist dari Universitas Arizona Dr. Charles Gerba, meja cubicle lebih kotor dari wilayah kantor lainnya, karena meja bilik bisa mengandung “400 kali lebih banyak bakteri dari rata-rata dudukan toilet.” Jika Anda biasa makan siang di meja bilik Anda, maka hal itu perlu dipertimbangkan ulang. Belum lagi dengan debu yang ada dipembatas meja, keyboard komputer dan sela-sela file.

Membersihkan meja dengan disinfektan secara rutin akan membuat meja kerja Anda lebih  sehat, selain itu pastikan makan siang di luar ruangan meja kerja Anda. Hal ini akan mengurangi bakteri dan juga tikus karena ada sisa-sisa makanan yang tak sengaja jatuh.

2# Membuat sakit leher dan tulang belakang     

Meja bilik atau secara umum semua meja dan kursi dapat menyebabkan sakit pada leher dan punggung, karena kita menghabiskan waktu dengan duduk dan menunduk melihat monitor, selain itu kursi juga tidak dirancang secara khusus sesuai dengan kondisi punggung kita. Hal ini menyebabkan para pekerja kantor yang menghabiskan waktu 7 hingga 8 jam sehari mengalami komplikasi musculoskeletal, sakit kronis pada pergelangan tangan, kaki, leher, tulang belakang dan pundak.

Untuk menghindarinya, berdiri dan berjalan-jalanlah setiap satu atau setengah jam sekali. Berdiri dapat membantu seseorang dengan berat badan sebesar 72 kg membakar 150 kalori per jamnya. Jadi jika Anda berdiri selama 8 jam, Anda membakar sekitar 1200 kalori.

3# Meningkatkan resiko terkena kanker

Pekerja yang duduk selama 7,5 jam sehari meningkatkan resiko kanker payudara dan kanker usus besar, diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung dan masih banyak lagi. Bahkan penelitian yang dilakukan oleh American Cancer Society mengungkapkan bahwa pria dan wanita yang duduk lebih dari 6 jam sehari lebih beresiko mengalami kematian dibandingkan mereka yang duduk kurang dari tiga jam sehari. Resiko ini bertambah jika dikombinasikan orang tersebut kurang melakukan aktivitas fisik.

Tidak ada cara instant untuk menghindari hal ini, salah satu cara yang mudah dan bisa Anda lakukan adalah berdiri dan berjalan-jalan setiap satu atau setengah jam, dan berolahraga beberapa kali dalam seminggu.

Lakukan perubahan-perubahan kecil dirutinitas kantor Anda, percayalah hal itu akan menyelamatkan nyawa Anda dalam jangka panjang. Menjaga kesehatan tidak selalu dengan lakukan hal-hal drastis seperti diet, hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana dan mudah seperti berdiri dan berjalan-jalan sebentar di sela pekerjaan.

Sumber : Entrepreneur.com | Puji Astuti

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles