Kalangan Sendiri
-
Share:
Nilai Positif dari Perasaan Negatif
Theresia Karo Karo Official Writer
6931
Psikolog Amerika, Todd Kardashan mengatakan bahwa saat individu berada dalam zona nyaman, biasanya dia akan enggan untuk beranjak dan mencoba hal baru. Kita akan berpikir bahwa zona nyaman akan menjauhkan kita dari perasaan-perasaan negatif. Selama tidak beranjak dari sana, kita akan aman dan tetap sama.
Menurutnya, perasaan negatif adalah hal yang alami. Bila masih dalam batas-batas yang wajar, perasaan tersebut justru mampu mendatangkan nilai positif dalam diri seseorang. Dilansir dari bukunya, “The Upside of Your Dark Side” berikut 4 gagasan Kardashan yang menarik untuk disimak:
Rasa bersalah membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik
Karena perasaan tersebut akan meningkatkan moral kita dan memotivasi individu untuk lebih peka dan peduli pada orang lain. Dalam sebuah studi ditemukan bahwa orang dewasa yang cenderung merasa bersalah akan cenderung meninggalkan perbuatan negatif seperti, berkendara dalam keadaan mabuk, mencuri, menggunakan obat-obatan terlarang, atau melukai orang lain.
Keraguan diri mendorong munculnya kualitas diri yang sebenarnya
Mungkin banyak orang yang belum sadar, bahwa keraguan atas eksistensi dirinya yang masih dalam batas yang wajar akan mendorong individu untuk mengeluarkan ‘simpanan’ keahlian yang mungkin selama ini terpendam.
Kecemasan memicu individu untuk menemukan solusi
Dalam beberapa kasus, orang yang cemas dapat dengan cepat menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapinya. Sebagai contoh, ketika bekerja dalam tim, orang yang cemas dengan mudah dapat mendeteksi masalah. Selain itu, pekerjaan kelompok akan lebih berhasil saat diisi dengan individu yang berbeda karakter, dan setidaknya ada satu orang yang mudah khawatir.
Pikiran kosong membuat kita lebih kreatif
Sejak dulu, kreativitas selalu dihubungkan dengan inkubasi otak bawah sadar. Anda mungkin akrab dengan moment ‘aha’ saat mendapat gagasan yang baru. Gagasan ide yang datang tiba-tiba itulah yang akan membawa kita pada solusi atas masalah.
Sumber : Metrotvnews/Jawaban.com by tk
Menurutnya, perasaan negatif adalah hal yang alami. Bila masih dalam batas-batas yang wajar, perasaan tersebut justru mampu mendatangkan nilai positif dalam diri seseorang. Dilansir dari bukunya, “The Upside of Your Dark Side” berikut 4 gagasan Kardashan yang menarik untuk disimak:
Rasa bersalah membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik
Karena perasaan tersebut akan meningkatkan moral kita dan memotivasi individu untuk lebih peka dan peduli pada orang lain. Dalam sebuah studi ditemukan bahwa orang dewasa yang cenderung merasa bersalah akan cenderung meninggalkan perbuatan negatif seperti, berkendara dalam keadaan mabuk, mencuri, menggunakan obat-obatan terlarang, atau melukai orang lain.
Keraguan diri mendorong munculnya kualitas diri yang sebenarnya
Mungkin banyak orang yang belum sadar, bahwa keraguan atas eksistensi dirinya yang masih dalam batas yang wajar akan mendorong individu untuk mengeluarkan ‘simpanan’ keahlian yang mungkin selama ini terpendam.
Kecemasan memicu individu untuk menemukan solusi
Dalam beberapa kasus, orang yang cemas dapat dengan cepat menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapinya. Sebagai contoh, ketika bekerja dalam tim, orang yang cemas dengan mudah dapat mendeteksi masalah. Selain itu, pekerjaan kelompok akan lebih berhasil saat diisi dengan individu yang berbeda karakter, dan setidaknya ada satu orang yang mudah khawatir.
Pikiran kosong membuat kita lebih kreatif
Sejak dulu, kreativitas selalu dihubungkan dengan inkubasi otak bawah sadar. Anda mungkin akrab dengan moment ‘aha’ saat mendapat gagasan yang baru. Gagasan ide yang datang tiba-tiba itulah yang akan membawa kita pada solusi atas masalah.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
