Jambu Kristal, Agrobisnis Lokal Beromzet Super
Sumber: Wordpress.com

Entrepreneurship / 19 January 2015

Kalangan Sendiri

Jambu Kristal, Agrobisnis Lokal Beromzet Super

Lori Official Writer
16658

Di tengah maraknya produk-produk impor yang mulai merajai tanah air, termasuk dalam hal pangan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar berupaya untuk membalik keadaan dengan menjadikan produk lokal menjadi raja di negeri sendiri sehingga bisa menekan impor. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan menyadari adanya potensi besar dari buah jambu kristal sebagai salah satu agrobisnis yang semakin diminati para investor lantaran menjanjikan omzet yang cukup besar.

Meski jambu tanpa biji ini berasal dari Taiwan, namun proses pembudidayaannya dilakukan secara lokal. Tak sedikit diantaranya mendulang sukses berkat pembudidayaannya. Dagingnya yang renyah dan kandungan biji yang kurang dari 10% dari isi dagingnya yang memiliki kadar kemanisan antara 11-12 brik jelas menjadikan buah yang satu ini menjadi primadona.

Dalam satu pohon, jambu bisa menghasilkan 5 kilogram per bulan. Dengan memanen 12.000 pohon, pelaku usaha buah ini bisa mendapatkan sekitar 60 ton per bulan. Bisa diperkirakan bila harga jual Rp 10.000 per kg, maka pengusaha bisa mendulang omzet hingga Rp600 juta per bulan.

Bagi Anda yang tertarik menggeluti agrobisnis jambu kristal, bisa belajar pembudidayaan sederhana berikut:

Persiapan lahan

Tanaman jambu kristal biasanya akan tumbuh subur di lokasi lahan dengan ketinggian 0-800 mdpl. Sebelum ditanam, lahan dibersihkan dari batu-batuan dan sisa akar tanaman lain. Gemburkan lahan lalu buat jalur parit sebagai saluran drainase. Buat lubang tanam untuk tiap bibit dengan jarak tanam antar-bibit 2.5 x 3 m. Setelah lubang jadi, masukkan segenggam furadan dan kapur pertanian per lubang. Lalu tambahkan pupuk kandang pada tiap lubang tanam berupa kotoran kambing sebanyak setengah karung. Biarkan selama 1 hari agar gas amoniak dari pupuk hilang dan lapisan tanah bagian dalam terpapar matahari sehingga mematikan bakteri pathogen di dalamnya.

Penanaman

Setelah itu tanam bibit jambu kristal setinggi 50 cm. Usahakan penanaman dilakukan saat musim hujan, agar mengurangi beban penyiraman lahan. Guna menguatkan batang dan akar, berikan pupuk urea sebanyak 1 genggaman tangan pada usia 2 minggu setelah tanam bibit.

Perawatan

Dibandingkan dengan varian jambu biji lainnya, perawatan jambu kristal lebih mudah dari jambu lainnya. Namun yang menjadi kunci penting dalam usaha ini adalah pemberian pupuk kandang (kotoran kambing) tiap tiga bulan sekali, ponska dan NPK Mutiara tiap sebulan sekali dan pupuk urea ketika umur bibit dua dua minggu setelah tanam. Setelah tanaman mulai berbuah semprot dengan gandasil daun dan gandasil buah tiap dua minggu sekali. Dengan pemberian pupuk tersebut membuat tanaman banyak berbunga, berbatang kuat, akar kuat dan bunga yang menjadi buah tidak mudah rontok. Di luar pemberian pupuk, yang menjadi kunci penting adalah pasokan airnya harus selalu tersedia. Lakukan penyiraman sehari dua kali, kecuali musim hujan. Agar penyerapan pupuk tidak terganggu, usahakan selalu membersihkan lahan dari rerumputan. Biasanya pekerja memanfaatkan ternak kambing untuk memakan rumput-rumput itu. Pentil buah akan muncul setelah dua minggu berbunga. Ketika pentil buah sudah sebesar jempot tangan manusia dewasa, buah sebaiknya dibungkus dengan jaringan Styrofoam dan plastik putih sampai buah siap panen. Tanaman jambu kristal terbilang tahan hama dan penyakit. Serangga yang mengganggu biasanya hanya semut dan bisa diatasi dengan menyemprotkan Decis.

Panen

Panen dilakukan setelah tiga bulan sejak berbunga. Potong tangkai buah dan bagian tiga ruas daun dari buah yang dipotong tadi agar memicu munculnya tunas batang sekaligus tunas bunga yang baru. Sehingga tiga bulan ke depan sudah bisa dipanen kembali. Bungkus buah yang dipanen dengan kertas Koran atau dilapis daun pisang. Setelah itu baru diangkut dengan keranjang.

Perhitungan omzet budidaya jambu kristal per bulan dari lahan 1 hektar:

Modal Awal                                                        Rp 120.000.000

(Bibit, pupuk dan obat, tenaga kerja, sarana pertanian, sewa lahan 5 tahun)

Pengeluaran per Bulan                                         Rp 35.000.000

(Pupuk dan obat, tenaga kerja, plastic pembungkus buah, biaya lainnya)

Pendapatan/Omzet per Bulan                                Rp 52.000.000

(3000 kg x 15.000) + (200 bibit x Rp35.000/bibit)

Keuntungan Bersih (33% dari omzet)                     Rp 17.000.000

(Pendapatan – Biaya = Keuntungan)

Dengan keuntungan yang cukup besar ini, tak ada salahnya bila banyak kalangan pengusaha mulai mengincar pembudidayaan jambu kristal. Jangan buru-buru takjub dengan besarnya omzet dari budidaya jambu kristal ini bila masih belum mencoba. Salam sukses!

Sumber : Bisnisjambukristal.blogspot.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami