May Day atau Hari BUruh Internasional selalu diperingati pada 1 Mei setiap tahunnya. Aksi demonstrasi dan protes sudah menjadi hal wajar dalam setiap peringatannya. Para buruh di beberapa negara kabarnya menggelar demo besar-besaran dan memaksa pasar saham Asia dan Eropa ditutup pada Kamis (1/5).
Aksi demo buruh terbesar di May Day pecah di beberapa negara ini.
Istanbul-Turki
Polisi Turki harus menggunakan gas air mata dan water canon untuk membubarkan demonstran sebagai bentuk perjanjian menentang larangan protes di alun-alun kota, Taksim Square. Di tempat ini pula sebanyak 34 demonstran ditembak pada tahun 1977.
Phnom Penh-Cambodia
Hampir 1000 pekerja pabrik dan pendukung oposisi Cambodia National Rescue Party (CNRP) berkumpul di jalan-jalan di luar ibukota Kamboja Freedom Park. Meski larangan demonstrasi telah disampaikan sejak Januari silam, namun para buruh tetap menggelar protes atas upah minimum sdan oposisi yang lebih tinggi. Bentrokan antara buruh dan polisi tak dapat dielakkan, hingga menjatuhkan sedikitnya lima korban luka.
Jakarta-Indonesia
Sekitar 10.000 pekerja berniat untuk mengadakan aksi unjuk rasa di ibukota Indonesia ini selama dua hari berikutnya. Namun, aksi ini dikawal oleh sebanyak 20.000 aparat kepolisian demi keamanan. Para buruh di Jakarta, menuntut pemerintah untuk memenuhi upah minimum, jaminan kesehatan, biaya transportasi dan tempat tinggal serta sejumlah tuntutan lainnya.
Moscow-Rusia
Pertama kalinya sejak tahun 1991, sebuah demonstrasi besar diperkirakan akan berlangsung di Red Square. Demonstrasi ini akan diikuti sebanyak 2 juta orang dibawah pimpinan serikat buruh Rusia, yang sebagian besar pendukung setia Kremlin.
Berlin-Jerman
Dalam beberapa tahun terakhir, ibu kota Jerman telah melihat mobil polisi terbalik dan puluhan penangkapan pada tanggal 1 Mei. Oleh sebab itu, setiap tahunnya bentrokan antara aktivis sayap kanan dan sayap kiri tak dapat dielakkan.
Aksi demonstrasi buruh disejumlah negara muncul dengan latar belakang yang sama. Para buruh menuntuts jaminan kesejahteraan hidup yang selama ini dinilai masih belum terpenuhi oleh pemerintah. Dengan itu, diperlukan kecermatan dan pertimbangan bagi pemerintah di sejumlah negara untuk mau berdamai dan mencari solusi bagi persoalan rakyatnya.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Demo Buruh Tolak Ditunggangi Partai Politik
Ahok: Buruh Boleh Demo Asal Jangan Merusak
Hary Tanoe Nilai Wajar Gerindra Merapat ke Hanura
Faktor-faktor Penting Memulai Bisnis Laundry
Peringatan Hari Buruh, Jalanan Lenggang Pagi ini