Menghadapi Bullying Dalam Keluarga
Sumber: blogspot.com

Parenting / 4 November 2014

Kalangan Sendiri

Menghadapi Bullying Dalam Keluarga

Lois Official Writer
5231
Jika Anda mempunyai lebih dari satu anak, ada kemungkinan pertengkaran-pertengkaran di antara mereka bisa terjadi. Seringkali, mereka bertengkar karena ada satu pihak yang merasa lebih 'berkuasa' sehingga 'menindas' yang lemah. Akibatnya, pihak yang lemah tersebut akan mengadu pada orangtua.

Pengalaman menjahili atau dijahili saudara merupakan bagian kehidupan sehari-hari setiap orang semasa kecil. Pertengkaran ini masih dinilai wajar jika terjadi sekali-sekali. Namun jika selalu terjadi dan berakhir dengan tangisan salah satu anak, maka perilaku ini sudah menjurus pada bullying. Karena itu, orangtua perlu mengambil sikap.

Dibully secara teratur oleh saudara dapat meningkatkan resiko depresi pada anak ketika mereka beranjak dewasa, menurut sebuah studi yang dilakukan Universitas Oxford.

"Kami bukan membahas mengenai kejahilan-kejahilan yang sering terjadi dalam keluarga, tetapi mengenai insiden yang terjadi beberapa kali dalam seminggu, dimana korban diabaikan oleh saudaranya atau mengalami kekerasan verbal maupun fisik." ujar Dr. Lucy Bowes, Departemen Intervensi dan Kebijakan Sosial Universitas Oxford.

Karena itu orangtua yang peduli harus berbicara kepada anak sedini mungkin sebelum masalahnya menjadi semakin gawat. Caranya yaitu :
-Tekankan empati dalam hubungan keluarga, antara mama-papa, antara orangtua dan anak, serta antara kakak-adik.
-Jauhkan acara hiburan keluarga dari hal-hal yang berbau bullying misalnya seperti acara televisi komedi yang kerap menertawakan tokoh yang diolok-olok, dihina, bahkan dikasari secara fisik
-Keluarkan mainan yang bisa dimainkan bersama oleh papa, mama, kakak, dan adik

Sebagai orangtua, mama dan papa harus waspada tentang perlakuan kakak terhadap adiknya ataupun sebaliknya. Keduanya perlu lingkungan yang sehat untuk dapat bertumbuh dan lingkungan terkecil itu dimulai dari keluarga. Jangan lupa juga bahwa keluarga yang berpusat pada Tuhan pun menjadi keluarga yang harus dicari orangtua.
Sumber : parenting.co.id by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami