Gejolak keuangan tak menentu saat ini sedang terjadi di Indonesia, dikarenakan pengaruh luar ataupun dalam negeri. Mulai dari rencana
The Fed yang ingin menaikkan suku bunga acuan hingga dunia perpolitikan di masa transisi pemerintahan saat ini. Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok jatuh.
Tentunya faktor eksternal dan internal yang menyebabnya pasar keuangan Indonesia terpuruk ini harus diatasi. Menurut Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, penanam modal harus lebih cermat dalam melakukan investasi. Karena itu, Reza pun memberikan kiat-kiat berinvestasi saat masa transisi ini, terutama di pasar modal, yaitu :
Pertama, si penanam modal jangan pernah melawan pasar jika amunisinya (
dana investasi) tidak terlalu memadai
Kedua, periksa kembali batasan support dan resisten yang sudah dibuat
Ketiga, rajin mengevaluasi transaksi.
Keempat, pilih wait and see apabila si penanam modal belum yakin dimana akan membenamkan modalnya. "Yang jelas meski saham turun, tapi kalau volatilitas belinya cukup tinggi maka investor masih bisa trading," ujar Reza.
Jika Anda belum bisa menentukan investasi mana yang menguntungkan maka lebih baik ditahan dulu. Setidaknya Anda berada di dalam posisi aman.