Beda Investasi dan Trading
Sumber: republika.co.id

Investment / 25 September 2014

Kalangan Sendiri

Beda Investasi dan Trading

Lois Official Writer
4720
Tentu Anda tidak asing lagi dengan berbagai jenis investasi seperti tanah, bangunan, emas batangan, bahkan investasi di dunia pasar modal. Namun, sebagian dari Anda mungkin belum bisa membedakan, apakah sedang melakukan investasi atau lebih condong melakukan aktivitas trading. Apakah beda antara keduanya?
Sebenarnya barang atau produk investasi yang ditransaksikan adalah sama. Perbedaannya lebih terletak kepada jangka waktu investasi.
Trading
Kita sering mendengar seseorang gemar melakukan aktivitas jual beli emas batangan, dengan kecenderungan emasnya dijual saat harga naik meskipun naiknya tidak signifikan. Saat harga emas turun, dia kembali membeli emas. Aktivitas yang memanfaatkan perubahan harga tersebut bukanlah termasuk golongan investasi tapi lebih tepat disebut trading. Trading juga terjadi di pasar saham maupun pasar sekunder obligasi.
Ada kelompok yang sering melakukannya disebut sebagai trader. Kegiatan trading ini biasanya marak terjadi saat pasar cepat berubah. Ciri utama trading yaitu aktivitas transaksi dilakukan dalam jangka pendek, maksimal satu bulan setelah saham dibeli.
Investasi
Seorang investor biasanya akan menyimpan saham yang dibelinya dalam jangka panjang, meskipun mengalami kenaikan. Biasanya dia akan menyimpan saham yang dibelinya dalam waktu lebih dari satu tahun. Seorang investor juga berpotensi mendapatkan deviden atas saham tersebut. Karena untuk jangka panjang, biasanya investor sangat memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi saham tersebut dengan seksama.Prinsipnya yaitu buy and hold. Strateginya adalah memilih dan membeli saham emiten yang sehat dan biasanya investor tidak terlalu memperhatikan fluktuasi harga, selama emiten  masih bekerja baik dan rutin membagikan dividen. Investor biasanya mulai menjual saat saham sudah mulai menunjukkan kemunduran atau tujuan investasinya sudah terpenuhi.
Itulah perbedaan antara investasi dan trading. Hal ini diperlukan dalam menentukan saham yang tepat sasaran. Investor akan memilih saham yang fundamentalnya baik, meskipun pada saat itu mungkin harga sahamnya turun. Investor tidak akan panik saat fluktuasi harga itu terjadi. Sebaliknya trader akan memilih saham yang memang sedang naik agar bisa dijual sebelum tren harga saham turun.
Sumber : okezone.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami