Mengajar Murid Berdoa
Sumber: google

Pelayanan Anak / 8 August 2014

Kalangan Sendiri

Mengajar Murid Berdoa

Hevi Teri Official Writer
2092

Kadang-kadang dianggap bahwa anak-anak dan orang yang baru bertobat tahu cara berdoa. Seringkali tidak demikian halnya. Pada waktu kita mendengarkan beberapa orang dewasa berdoa di depan umum, kita dengan cepat mengerti bahwa mereka tidak tahu cara berdoa dengan efektif di depan umum. Beberapa masalah doa yang umum adalah: kurangnya keseimbangan antara pujian dan permohonan doa, keprihatinan doa yang terbatas, hanya berdoa secara umum, terlalu banyak menggunakan ungkapan-ungkapan yang telah usang dalam doa.

MENGAJAR MURID YANG BELUM BERSEKOLAH BERDOA

Siapkanlah anak-anak untuk berdoa dengan menciptakan suasana yang tenang, dengan rasa kagum, dan hormat. Bantulah anak-anak itu untuk mengetahui bahwa berdoa adalah "bercakap-cakap kepada Allah". Terangkan bahwa kita melipat tangan, menutup mata, dan menundukkan kepala kita supaya kita memberikan perhatian kita semua kepada-Nya. Sangat penting bahwa semua pekerja ikut serta di dalam waktu berdoa sehingga anak-anak itu akan belajar menghormati dari pelajaran dan contoh.

Gurulah yang biasanya berdoa di kelas kanak-kanak. Akan tetapi, jangan lupa memakai kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang berarti dan dimengerti oleh anak-anak. Pemimpin harus berdoa dengan anak-anak, bukan tentang mereka. Pemimpin itu harus berdoa dalam nada percakapan dan doa itu harus singkat, biasanya hanya mencakup satu pikiran. Dia harus bersiap sedia untuk kesempatan-kesempatan memimpin anak-anak itu dalam doa dan harus seringkali berdoa selama jam Sekolah Minggu.

Cara berdoa yang dapat dimengerti dengan mudah oleh anak-anak adalah pengucapan terima kasih dan permohonan, meminta sesuatu kepada Allah. Cara berdoa yang digunakan hendaknya meliputi doa yang spontan, nyanyian, dan koor doa, bersama dengan ayat-ayat doa yang pendek dalam Alkitab dan doa yang diucapkan bersama pemimpin. Pastikanlah bahwa anak-anak itu mengerti bahwa kita berdoa kepada "Bapa kita di Surga" dan bukan "bapa" jasmani.

MENGAJAR ANAK-ANAK YANG LEBIH BESAR UNTUK BERDOA

Kelas Pratama dan Madya harus belajar untuk mencantumkan 4 unsur doa yang pokok :

a. Pemujaan -- Memuji Allah, karena kasih dan kuasa-Nya.

b. Pengakuan -- Meminta pengampunan.

c. Pengucapan syukur -- Atas apa yang telah dikerjakan Allah.

d. Permohonan -- Memohon bagi diri sendiri dan bagi orang lain.

    Anak Madya harus didorong untuk lebih banyak memuji Allah dalam doa dan berdoa bagi orang lain. Anak-anak yang lebih tua harus belajar memakai bermacam-macam cara berdoa, termasuk doa dalam hati, doa yang lisan, dan doa-doa yang tertulis. Mereka juga harus mengetahui 3 cara Allah menjawab doa kita: "Ya", "Tidak", dan "Tunggu"

     

     

    ^ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen (PEPAK)

    Sumber : google
    Halaman :
    1

    Ikuti Kami