Pahlawan Sejati Titanic

John Harper dibesar di keluarga Kristen yang taat, lahir pada 29 Mei 1872. Tepat di usia 13 tahun, Harper telah hidup dalam cinta kasih Tuhan dan sejak itu ia mulai menjalankan panggilannya sebagai pengkhotbah jalanan. Sejak berusia 17 tahun, mulai menjalankan panggilan itu dengan serius tanpa kenal lelah, menabur kebaikan kepada banyak orang yang ditemuinya.

 

Hal ini dilakukannya selama 5-6 tahun sembari bekerja di pabrik setiap harinya. Kemudian dia dibawa oleh Pendeta EA Carter, pemimpin gereja Baptist Pioneer Mission di London, Inggris. Ia pun mencurahkan seluruh waktu dan energinya untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan.

 

Lalu pada September tahun 1896, ia memutuskan membangun gereja sendiri (sekarang dikenal sebagai Gereja Harper Memorial). Gereja ini dimulai dengan 25 anggota saja, lalu terus berkembang hingga memiliki 500 anggota gereja setelah 13 tahun. Saat itu, ia sudah menikah, namun tak lama kemudian istrinya meninggal. Dari pernikahan itu, Harper dianugerahi putri kecil berusia enam tahun bernama Nana.

 

Bila ditelisik dari sejarah hidupnya, Harper kerap kali berhadapan dengan maut. Ia pernah beberapa kali hampir tenggelam, seperti saat masih berusia 2.5 tahun, ia hampir tenggelam ketika jatuh ke dalam sumur. Di usia 26 tahun, Harper tersapu arus lautan dan nyaris tidak selamat. Di usia 32 tahun, ia menghadapi kematian saat kapal yang ditumpanginya ke Mediterania kebocoran. Namun, pengalaman-pengalaman ini mungkin menjadi suatu cara yang digunakan Tuhan untuk mempersiapkan dirinya dalam menghadapi tantangan selanjutnya.

 

Kita semua tentu tahu tentang kisah kapal besar Titanic yang melegenda itu tenggelam pada 14 April 1912 silam.  Dan Harper adalah salah satu diantara penumpangnya. Tepatnya pukul 11.40 malam itu, sisi kanan kapal menabrak gunung es dan merobek enam kompartemennya dan mengalami kebocoran.

 

Saat itu Harper tengah bersama dengan putri yang sangat dikasihinya, Nana. Dan segera setelah kapal dinyatakan akan tenggelam, John Harper segera menyelamatkan putrinya, dengan menaikkannya ke dalam sekoci. Untuk yang terakhir kalinya, ia mencium Nana, menatap matanya dan  mengatakan bahwa mereka akan bertemu lagi suatu hari nanti. Dengan air mata berurai, ia menatap sekoci berlalu meninggalkan kapal tersebut. Namun Harper segera berpaling dan kembali berupaya menyelamatkan wanita dan anak-anak lainnya. Tak lama kemudian, kapal benar-benar tenggelam.

 

Sekitar 1528 orang akhirnya terjun ke air laut yang begitu dingin itu, salah satunya adalah Harper. Ia bahkan berupaya untuk mendekati orang-orang yang terlihat panik, kemudian menceritakan kepada mereka tentang Yesus sebelum hiportemia membuatnya lemah. Harper pun menyelamatkan seorang pemuda yang naik ke atas sepotong puing-puing kapal, ia memberikan jaketnya kepada pria itu lalu menceritakan tentang Kristus. Dari sekian banyaknya orang-orang yang mengalami hipotermia di tengah lautan itu, pria ini akhirnya selamat. Dan empat tahun kemudian, pemuda itu mulai bercerita dengan isak tangis mengenang masa itu. Ia menceritakan bagaimana John Harper telah berupaya menolong orang-orang di tengah dingin yang menyengat itu, hingga pada akhirnya Harper tak berdaya menahan hipotermia yang menyerangnya. Kata-kata terakhir yang diucapkannya sebelum meninggal adalah “Percayalah kepada nama Tuhan Yesus dan engkau akan selamat”.

 

Dari keseluruhan cerita yang kita tahu tentang Titanic, nama John Harper mungkin tak pernah disinggung. Namun pada kenyataannya Harper adalah pahlawan Titanic. Ia terus berupaya menyelamatkan banyak orang, saat yang lainnya hanya berpikir tentang keselamatannya sendiri. Seperti tertulis dalam nats Yohanes 15: 13 bahwa “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya”. Harper memberikan nyawanya bagi orang lain dan ia adalah pahlawan sejati Titanic.

 

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Meresponi Ujian Hidup

7 Kompetensi yang Dimiliki Pekerja Profesional di AFTA 2015

Marak Pemalsuan Berita, Ini Reaksi Berbagai Pihak

Miliki 6 Hal Ini Pertanda Anda Sudah Siap Pacaran

Ini Makanan Pantangan Penderita Radang Amandel

Sumber : Heavensinspirations.com/jawaban.com/ls

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles