7 Cara Mengajar Anak Penuhi Janji
Sumber: google

Parenting / 9 July 2014

Kalangan Sendiri

7 Cara Mengajar Anak Penuhi Janji

Budhi Marpaung Official Writer
5082

Sebagai orangtua, kita perlu menanamkan nilai-nilai positif dan ilahi kepada anak kita. Sedari dini, ia harus mengetahui hal-hal yang berguna bagi dirinya di kemudian hari.

Satu dari banyak hal bermanfaat yang perlu diajarkan sejak kecil adalah mengenai komitmen. Mengapa? Karena komitmen berkaitan dengan integritas dan integritas berkaitan dengan kesuksesan hidup yang akan dinikmatinya di masa mendatang.

Berikut ini adalah sejumlah cara untuk menumbuhkan dan melatih anak berkomitmen terhadap apa yang diucapkannya.

 1. Buatlah beberapa aturan, seperti cuci kaki, sikat gigis dan pipis sebelum tidur, kalau habis pipis harus disiram, kapan anak harus bangun, jam berapa anak harus mandi, dan sebagainya. Menerapkan ini kepada anak akan memupuk tanggung jawab dan komitmennnya.

2. Beri tugas-tugas ringan. Misal membereskan tempat tidur setiap pagi. Perlu diingat oleh para orangtua, yang dilihat disini bukanlah kualitas pekerjaannya tetapi pembiasaannya. 

3. Beri pemahaman logika terbalik.  Posisikan ia sebagai korban janji ingkar temannya. Misal, ada teman yang meminjamkan barang kepunyaannya dan berjanji akan mengembalikan besok. Ternyata pada saat ditunggu di hari yang dijanjikan, temannya ingkar. Nah, perasaan yang sama seperti itulah jika kita mengingkari janji kepada orang lain.

4. Tanamkan bahwa setiap orang wajib bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Ketika anak mengatakan bahwa dia bisa menghabiskan porsi makan yang dipesannya maka pastikan kepada dirinya bahwa itu harus habis. Sebab jika tidak, makanan tersebut akan jadi sia-sia dan saat ia meminta orang lain memenuhi porsi sesuai keinginan maka hal tersebut tidak akan diberikan karena orang tersebut tahu bahwa makanan dengan jumlah seperti ini pasti bakal jadi mubazir.

5. Tunjukkan sikap tegas/konsisten agar anak mematuhinya. Sebagai contoh, jika anak tidak pulang tepat waktu dari waktu bermainnya maka sebagai orangtua, Anda dapat mengatakan, “Papa/mama melarang kamu bermain di luar besok karena kamu pulang ke rumah telat satu jam lebih.”

6. Jadilah teladan. Biar bagaimanapun anak pasti meniru orang dewasa dalam hal ini orangtua. Jadi bila Anda mengucapkan suatu janji maka tepatilah janji itu, tanpa banyak alasan.

7. Beri kesempatan lagi kepada anak untuk menunjukkan integritasnya. Anak kecil masih belajar dalam berbagai hal. Oleh sebabnya beri ia terus waktu untuk membuktikan tanggungjawabnya. Ingatkan juga kepadanya bahwa janji adalah utang dan utang harus dibayar.

Pada awalnya anak pasti tidak suka dengan latihan yang Anda dan pasangan ajarkan kepadanya. Namun, jangan pernah sekali-kali menyerah karena nilai yang Anda dan pasangan taruhkan ke dalam diri buah hati Anda berdua sesungguhnya bermanfaat besar baginya.

 

Baca juga: 

Batasan-batasan Orangtua Lakukan PDA di Depan Anak

This I Believe, Lagu Menarik Hillsong yang Berisi Pengakuan Iman Rasuli

Rahasia Kepuasan

Thread Forum JC: Nobar Piala Dunia 2014

Batasan-batasan Orangtua Lakukan PDA di Depan Anak

Sumber : sekolah123.com / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami