Pentingnya Figur Suami dan Ayah Di dalam Keluarga Kristen
Sumber: google

Pelayanan Anak / 29 June 2014

Kalangan Sendiri

Pentingnya Figur Suami dan Ayah Di dalam Keluarga Kristen

Hevi Teri Official Writer
3741

 

Suami adalah kepala keluarga. Efesus 5:23 mengatakan, “Karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dia adalah yang menyelamatkan tubuh.” Begitu pula suami sebagai kepala keluarga wajib mengasihi istrinya, sama seperti tubuhnya sendiri (Efesus 5:28).

Sebagai pemimpin di dalam keluarga, suami diharapkan bisa menyatukan keluarganya untuk mencapai tujuan bersama. Ia harus dipercaya oleh semua anggota keluarganya dan menjadi teladan yang baik bagi mereka. Selain itu, ia perlu waspada untuk tidak mengidolakan istri dan anak-anaknya sehingga mengalahkan Tuhan (counterfeit God ).

Bagaimana Figur Suami Kristen yang Diharapkan Oleh Istrinya?

Setiap istri ingin dicintai oleh suaminya dengan sepenuh hati. Hal itu dapat dijabarkan dalam akronim COUPLE

C = Closeness (Kedekatan)

“Sebab itu seorang laki laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Kejadian 2:24). Awal pernikahan sangat penting untuk menciptakan suasana atau kebiasaan hubungan erat di antara suami istri, sebelum mereka menghadapi masalah di kemudian hari.

O = Openess (Keterbukaan)

Istri menginginkan keterbukaan dari suaminya, karena itu jangan ada yang ditutupi oleh suami. Istri ingin agar masalah yang dihadapi suaminya juga menjadi masalah bersama.

U = Understanding (Pengertian)

Istri mendambakan pengertian dari suaminya dan suami diharapkan untuk banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh istri.

P = Peacemaking (Menciptakan Perdamaian)

Istri berharap bahwa suaminya dapat menjadi juru damai di antara mereka. Suami diharapkan untuk bersikap rendah hati dan mau mengakui kesalahan yang dilakukannya serta meminta maaf kepada istrinya. Permintaan maaf yang enggan diucapkan dapat menimbulkan dendam di hati istri dan menjadi sumber pertengkaran yang tidak ada habisnya. “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang” (Roma 12:18).

L = Loyalty (Kesetiaan)

“Yakni orang-orang yang tidak bercacat, yang mempunyai satu istri” (Titus 1:6a). Istri harus yakin bahwa suaminya cinta dan setia kepadanya, sehingga membuatnya bersemangat dan termotivasi. Inilah yang Tuhan inginkan dalam perkawinan, yaitu pasangan suami-istri yang setia satu sama lain sampai maut memisahkan mereka. Tiger Wood mengatakan, “It may not possible to repair the damage I have done, but I want to do my best to try… I need to focus my attention on being a better husband, father and person.” (Barangkali saya tidak dapat memperbaiki kerusakan yang sudah saya lakukan, tetapi saya akan berusaha keras untuk mencobanya… Saya perlu memusatkan perhatian saya untuk menjadi suami, ayah dan pribadi yang lebih baik). Tiger Wood menyadari bahwa sesuatu yang sudah rusak tidak mudah diperbaiki dan ada banyak kemungkinan untuk gagal.

E = Esteem (Penghargaan)

Istri menginginkan agar suaminya menghargai pendapatnya dan memberi dorongan kepadanya. Ia juga berharap bahwa suaminya menghargai apa yang dilakukannya bagi keluarga.

 

>> Pentingnya Figur Suami dan Ayah Di dalam Keluarga Kristen-2

 


Sumber : google
Halaman :
1

Ikuti Kami