Ketua Umum Kristen Indonesia Raya (KIRA), Murphy Hutagalung, meyakini apabila Prabowo Subianto yang menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 maka persoalan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) pasti dapat terselesaikan.
“Saya yakin dan berani mengimani hal tersebut, semua tergantung siapa presidennya, dan Prabowo Subianto mampu membereskan kasus GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia,” ujar Murphy di Kantor KIRA, Wisma Arion lantai 5, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Senada dengan Murphy Hutagalung, Sekretaris Jendral KIRA, Eliezer H. Hardjo menilai jika Prabowo terpilih sebagai RI-1 maka mantan Danjen Kopassus itu bakal menjalankan tugas presiden sebaik-sebaiknya yakni mengawal agar keputusan hukum tertinggi di negeri ini berjalan sebagaimana mestinya.
“Prabowo pernah menjawab salah satu pertanyaan terkait kasus GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia ketika di hambalang, menurut Prabowo bila mahkamah agung merupakan hukum yang tertinggi, presiden punya tugas mengawal agar keputusan hukum tertinggi itu dijalankan. Bukan prabowo yang hebat, tapi hukum yang dijalankan itu yang hebat. Disanalah tugas presiden, agar semuanya dapat berjalan baik. Selanjutnya, ia akan memberitahu Kapolri, agar hukum tersebut dijalankan,” tutur Eliezer.
Sampai hari ini baik jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia belum bisa menjalankan ibadah di gedung yang mereka dirikan secara swadaya. Berbagai upaya mendesak pemerintah pusat untuk ikut turun tangan menyelesaikan kasus yang ada ternyata masih menemukan jalan buntu.
Apakah benar bila pemerintahan RI ada di bawah kendali Prabowo Subianto atau pun Joko Widodo, kasus-kasus bersinggungan SARA yang masih menjadi polemik di negeri ini pasti dapat terselesaikan? Belum tentu. Sebab yang bisa membuktikannya hanyalah waktu.
Baca juga:
Adik Prabowo Temui Pengurus PGI
Piala Dunia 2014: Profil Timnas Ekuador
Cara Mudah Melekatkan Hubungan Dengan Anak
Sovereign, Album Terbaru Michael W. Smith yang Penuh Resiko
Sumber : satuharapan.com / budhianto marpaung