Dilema Golkar dan Demokrat
Sumber: Haluanriaupress.com

Nasional / 19 May 2014

Kalangan Sendiri

Dilema Golkar dan Demokrat

Theresia Karo Karo Official Writer
3103

Media diramaikan dengan informasi bursa calon presiden dan calon wakil presiden yang didominasi dengan koalisi partai Gerindra dan pendamping PDIP. Santer kabar bahwa Jusuf Kalla akan mendampingi Jokowi. Gerindra juga tidak mau kalah dengan deklarasi capres dan cawapresnya. Selain itu, masih terdapat partai Golkar dan partai Demokrat yang belum mencapai keputusan akhirnya, akankah hanya menjadi penonton atau membentuk poros baru?

Rapat Pimpinan nasional (Rapimnas) Golkar telah dilangsungkan kemarin (18/5). Pilihan yang tersedia saat ini adalah tetap mengusung Abu Rizal Bakrie (ARB) dengan meningkatkan komunikasi politik dengan Gerindra dan PDIP atau membentuk poros baru dengan partai Demokrat.

Para calon presiden dan wakil presiden paling lambat diterima KPU tanggal 20 Mei mendatang. Langkah sejumlah partai politik yang belum bersikap hingga saat-saat terakhir, dinilai pengamat politik Dodi Ambardi tidak merugikan pihak mana pun. "Kalau satu pasti, satu bingung, nah yang pasti itu bisa segera berkampanye. Nah, karena dua-duanya bingung, gak jelas nih mana yang mau dikampanyekan," ujar Dodi.

Demokrat sendiri akan menyatakan sikapnya pada 20 Mei mendatang dan memutuskan untuk tidak memihak kubu manapun. Sempat terdengar kabar bahwa Golkar akan berkoalisi dengan PD yang mengusung ARB dan Pramono Edhie. Tetapi hal ini masih wacana dan belum ada keputusan final yang diberikan oleh Golkar dan PD. Sebelumnya, Prabowo sempat menawarkan kursi menteri kepada ARB agar partai Golkar bersedia mendukung Gerindra, dan hal ini menjadi pertimbangan di internal Golkar.


Baca juga:

Gerindra Pastikan Ahok Tetap di Jakarta 

 Menang atas Peristiwa Buruk

Dokumentasi Kopdar Forum JC 3 Mei 2014

Album Bapa Selidiki Hatiku Stefano Sanjaya, Bukan Asal Jadi! 

Ketika Anak Memutuskan Ingin Menikah Muda

Sumber : Berbagai sumber by Theresia Karo
Halaman :
1

Ikuti Kami