Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeau menyatakan tidak terima dengan sanski yang dijatuhkan oleh Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Seperti diketahui, FIFA menjatuhi Barcelona larangan jual beli pemain di bursa transfer selama 14 bulan, lantaran dinilai melanggar aturan transfer pemain muda.
Merasa tidak terima, Bartomeua pun menilai FIFA tidak adil dan berlebihan. “Kami semua sangat marah karena kami merasa menjadi korban ketidakadilan yang menjijikkan. Hukuman yang kami dapat terlalu berlebihan,” katanya, seperti dilansir Bola.net, Jumat (4/4).
Ia meyakinkan bahwa sebelumnya Barcelona telah meminta pengecualian atas sistem transfer pemain muda. Izin itu sudah disampaikan oleh presiden sebelumnya Sandro Rusell. Sebab mereka hendak membuktikan mampu mengasah para pemain muda bertalenta untuk sukses.
“Presiden Sandro Rosell sudah menulis ke Sekjen FIFA untuk memberikan pengecualian. Kami ingin FIFA memberi pengecualian terhadap beberapa pemain agar mereka bisa melanjutkan pendidikan mereka di La Masia,” tandasnya.
Namun tampaknya upaya itu ditolak oleh FIFA. Sehingga dengan tegas membeberkan praktik pelanggaran transfer yang sudah terjadi sejak tahun 2013. Sebanyak 10 tranfer pemain dinyatakan menyalahi aturan.
Kendati begitu, Bartomeau tengah melakukan banding kepada pihak FIFA. Bila upaya ini gagal, maka hukuman akan sangat berdampak pada terhambatnya proses perekrutan pemain-pemain berbakat bagi kebutuhan klub.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Inilah Jadwal Laga Tur Timnas U-19 di Timur Tengah
Marquez Terima Penghargaan Laureus di Malaysia
Performa Tim Merosot, Moyes dan Wenger Dikecam Penggemar
Lionel Messi Terima Anak-anak Korban Tsunami Jepang
Masih Percaya Belanja Secara Online?
Sumber : Bola.net/jawaban.com/ls