Fakta Miris Joki 3 in 1 Sebagai Penjaja Seks
Sumber: thejakartapost.com

Nasional / 22 February 2014

Kalangan Sendiri

Fakta Miris Joki 3 in 1 Sebagai Penjaja Seks

Lois Official Writer
10875

Jakarta dengan warna-warni kehidupannya tak terlepas dari segala sisi gelap kehidupannya. Ada banyak celah yang digunakan oleh masyarakat yang mengadu nasib di ibukota ini, salah satunya prostitusi. Begitu banyak jenis prostitusi yang dikemas, bahkan prostitusi yang tersebut juga telah mengalir ke dalam diri joki, pekerjaan yang semula juga bukan sebuah pekerjaan wajar di Jakarta. Ini perkembangan fakta yang ada seputar joki prostitusi ini :

Penampilan Modis Jadi Modal Utama

Nin (20) mengaku berpenampilan modis supaya makin laris. Dia kerap berpakaian serba ketat dan memakai wewangian. “Kalau nggak begini jarang dilirik. Begini aja kadang nggak ada yang mau angkut,” ujarnya ketika diwawancarai.

“Aduh, pilihnya yang montok,” ujar Tuti, juga salah seorang joki namun dengan pakaian biasa saja. Padahal Tuti lebih dulu sigap melihat mobil itu menepi. “Pengemudi memang begitu, sukanya gadis dan pakaiannya ketat-ketat,” ujar Tuti lagi.

Joki ABG Pun Makin Marak

Ayu, salah satu joki cantik lainnya, mengaku belakangan teman-temannya sesama joki memang bersedia memberikan pelayanan lebih.”Kalau sudah sore biasanya makin banyak ABG-ABG,” ujar Ayu. Menurut Ayu, joki yang bisa diajak tidur kerap berpakaian ketat dan mencolok dari lainnya.

Sebulan Bisa Raup Jutaan Rupiah

Nin memang tidak mematok bayaran. Sekali menemani pengemudi sampai tujuan bebas lokasi 3 in 1, Nin dibayar mulai Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu. “Kalau baik ada yang kasih Rp 50 ribu, tapi jarang-jarang,” ujarnya. Untuk tarif di ranjang, Nin biasanya berunding dengan pengemudi. Paling tidak dia mendapatkan Rp 500 ribu, bahkan kadang lebih. Saban bulan dia bisa mengantongi Rp 3 juta. “Kadang suka tiga kali naik mobil,” ujarnya.

Tempat Mangkal Joki Prostitusi

Di samping Markas Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, ada pula yang mangkal di SCBD dan Senayan. Joki ini juga sering mangkal di Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru yang mengarah ke Mampang Prapatan. Menurut Parjo, penjual nasi goring di kawasan Taman Senopati, sejak berlaku aturan mobil berpenumpang minimum 3 orang, sudah ada sebagian penumpang sewaan yang memberikan ‘layanan tambahan’. “Sudah nggak kaget, bahkan ada yang sampe hamil,” tutur Parjo.

Nasib Joki Prostitusi

Parjo juga bercerita kalau tetangganya, janda asal Ngawi, Jawa Timur sampai menikah dengan pengemudi langganannya. “Ada tetangga saya, dia biasa nongkrong di dekat rumah, orangnya tinggi tapi ngisi. Dia kawinin sampe dibeliin rumah,” ujar Parjo. Meski begitu, ada banyak yang sampai hamil. Ironisnya, anaknya itu dijual kepada orang kaya. Ada pula kedermawanan seorang pengemudi yang mau membiayai sekolah anak seorang penumpang sewaan.

Jakarta dengan segala fenomenanya memang menyisakan rasa miris di hati. Kebobrokan moral demi kelangsungan hidup di kota besar makin marak. Terlihat bagaimana mudahnya seseorang mengatasnamakan ‘mencari makan’ dengan cara yang tak senonoh, bahkan generasi muda bangsa pun melakukannya.

 

Baca juga :

Air Putih, Bantu Sistem Pencernaan Atau Tidak?

Ini Petunjuk Anggaran Untuk Oleh-Oleh

Street Society, Aksi Balapan Ala Indonesia

Apakah Dia Tipe Pengatur? Ini Cirinya

Sumber : merdeka.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami