Korupsi TransJakarta, Bus Rp 1M Ditulis Rp 3M

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok mengaku sudah menerima laporan Inspektorat Jenderal Provinsi DKI mengenai masalah tender bus TransJakarta dan juga Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Hasilnya, 2/3 dana yang ditulis diduga merupakan uang yang dikorupsi.

“Saya sudah terima laporan. Ada kecurangan dalam pengadaan bus TransJakarta dan BKTB. Kecurangan itu pada proses lelang,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat.

“Kecurangan itu, misalnya, harga bus yang harga aslinya di Cina sebesar Rp 1 miliar tapi dalam dokumen malah ditulis Rp 3 miliar,” ujar Ahok. Selain itu, Ahok juga menyatakan bahwa pemenang tender pun sudah ditentukan. “Ini kan curang namanya,” ujarnya lagi.

Ahok meminta Dinas Perhubungan Jakarta untuk bertanggung jawab sebagai pemegang kuasa anggaran sekaligus panitia lelang. Namun, Ahok menduga ada sejumlah pihak yang juga turut terlibat di dalamnya. Karena itu, dia meminta Inspektorat Provinsi DKI turut melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta.

Penemuan awal ini dapat menguak fakta bahwa kemungkinan ditemukan kecurangan itu memang ada. Sayang sekali jika pejabat negara masih melakukan korupsi dan tak malu memanipulasi uang rakyat untuk kepentingan sendiri. Indonesia butuh pejabat yang jujur dan bersih.

 

Baca juga :

Air Putih, Bantu Sistem Pencernaan Atau Tidak?

Ini Petunjuk Anggaran Untuk Oleh-Oleh

Street Society, Aksi Balapan Ala Indonesia

Apakah Dia Tipe Pengatur? Ini Cirinya

Sumber : tempo.co by lois ho/jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles