Pilihan Untuk Mengasihi
Sumber: emaratiya.com

Kata Alkitab / 10 January 2014

Kalangan Sendiri

Pilihan Untuk Mengasihi

Puji Astuti Official Writer
4378

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.  Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"  Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan (Galatia 3:13-15 TB).

Seberapa sering Anda mendengar orang mengatakan kepada anda atau anda katakan kepada orang lain atau anda mendengar orang-orang pada umumnya berkata kepada satu sama lain, "Aku cinta kamu"! Mari kita berhenti sejenak dan biarkan pernyataan ini "Aku cinta kamu" tenggelam dalam jiwa kita. Bagaimana perasaan anda ketika anda mendengar seseorang mengatakan kepada anda "Aku cinta kamu"? Apakah anda dapat melihat bahwa pernyataan "Aku cinta kamu" disampaikan karena alasan-alasan tertentu yang terkait dibelakang pernyataan itu sendiri? Bagaimana jika anda menyakiti orang yang mengatakan itu, apakah dia dalam keadaan ini masih tetap memilih untuk mengasihi anda sesuai pernyataannya? Jika cinta menuntut persyaratan, bukankah anda sedang menghancurkan kebebasan anda untuk mencintai / untuk mengasihi? Dan pernyataan "Aku cinta kamu" / "Aku mengasihi kamu" tidak berarti apa-apa selain gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing (1 Korintus 13:1)

"Allah adalah kasih" bukanlah sebuah definisi, itu adalah karakter-Nya. Apakah anda dapat melihat bahwa tidak ada persyaratan yang melekat pada karakter itu? Mari kita baca lagi bersama-sama secara perlahan-lahan "Allah adalah kasih", apakah anda dapat merasakan dan menikmati karakter Allah yang maha pengampun itu? Ketika kita menyakiti-Nya, Dia masih mengasihi kita! Ketika kita mengangkat kepalan tangan kita terhadap surga dalam kemarahan kita, Dia masih tetap mengasihi kita! Terlepas dari apa yang telah kita lakukan, yang sedang kita lakukan atau akan lakukan, kasih-Nya terhadap kita tidak pernah berubah! Bagaimana ini bisa terjadi? Allah melihat kita sebagai ciptaan-Nya baik adanya, nilai sebagai ciptaanNya tetap sama dan tidak akan pernah berubah, kita masih tetap anak-anak-Nya terlepas dari apa yang telah kita lakukan, sedang lakukan atau akan lakukan. Allah akan mendisiplin dan menegur perilaku buruk kita karena Dia mengasihi kita dan Dia akan membimbing kita sehingga kita bertobat dan melakukan yang terbaik dalam kehidupan kita sesuai petunjukNya (Wahyu 3:19). Kita harus mau menerima koreksi yang diberikanNya, bertobat dan mencari hadiratNya.

Mari kita belajar dari Tuhan kita untuk melihat orang-orang yang telah bersalah kepada kita bahwa nilai mereka sebagai ciptaan-Nya tidak akan pernah berubah, yaitu baik adanya, karena mereka juga diciptakan menurut gambar-Nya, yang buruk adalah perilaku mereka yang perlu kita ampuni. Dengan mengampuni kesalahan-kesalahan mereka maka kita akan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat, untuk memperbaiki perilaku mereka dan mereka akan tahu bahwa kita benar-benar murid-Nya. Balas dendam tidak akan menyelesaikan masalah, karena balas dendam itu sendiri pada hakekatnya juga adalah perbuatan jahat. Jika kita memilih untuk membalas perbuatan jahat dengan kejahatan maka perbedaan apakah yang terdapat antara kita dengan mereka yang berlaku jahat terhadap kita? Apakah mereka yang melihat kita dapat diberkati dengan apa yang kita lakukan? Mari kita menggunakan kebebasan kita untuk mencintai dan mengasihi mereka yang bersalah kepada kita. Pembalasan dendam yang terbesar dan terdalam adalah mengasihi mereka yang bersalah kepada kita dengan jalan mengampuni perbuatan mereka! Tidak ada hukum yang menentang hal itu. Amin.

Penulis

Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org

 

Baca juga artikel lainnya :

Kasih Memungkinkan Segala-galanya

Tujuan Mengaku Dosa

Tidak Boleh Diceraikan

Konselor CBN Siap Sedia 24 Jam Setiap Hari.

 

Sumber : Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami