Kecemburuan Dan Harganya

Kata Alkitab / 27 December 2013

Kalangan Sendiri

Kecemburuan Dan Harganya

Puji Astuti Official Writer
5682

Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya. ~ Kejadian 4:6-7

"Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?" adalah sebuah pertanyaan yang diajukan oleh Tuhan kepada kain untuk mengajak Kain menyelidiki hatinya. Tuhan bukan hanya sekedar bertanya tetapi Tuhan menyediakan sebuah solusi bagi Kain dengan mengajak Kain berpikir, "Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?" Juga dalam hal ini Tuhan tidak memaksakan kehendakNya, namun memberikan kebebasan kepada kain untuk memilih dan menentukan apa yang ingin ia kerjakan. Namun sebelum Kain mengambil tindakan untuk melaksanakan rencana yang terdapat dalam alam pikirannya, Tuhan memberikan peringatan akan apa yang akan terjadi jika Kain menolak untuk berbuat baik dengan mengingatkan kain bahwa dosa sudah mengintip didepan pintu dan dosa itu sangat menggoda. Solusi yang Tuhan berikan adalah Kain harus berkuasa atas dosa yang menggodanya dan pada saat Kain mampu menguasai dengan menolak keinginan dosa, maka Kain akan menggantikan rencana jahat yang terdapat dalam alam pikirannya dengan melakukan sesuatu yang baik seperti yang Tuhan sarankan. Kata kunci yang Tuhan berikan adalah engkau harus berkuasa atas dosa, dengan perkataan lain jika Kain memberikan kuasa atas dosa, maka Kain menjadi hamba dosa karena dosa berkuasa sepenuhnya terhadap Kain, bukankah ini merupakan kesiasiaan?

Kain dipenuhi dengan perasaan cemburu yang menimbulkan kemarahan dalam hatinya, ketidak tenangan dalam hatinya, perasaan kesal, sakit hati, dan perasaan tidak aman yang menyelimuti lubuk hatinya. Kepribadiannya berubah pada saat ia tahu bahwa persembahannya ditolak - apa yang menyebabkan perubahan dalam kepribadiannya, anda mungkin bertanya pada diri anda sendiri? Kain sebagai individu tetap sama tapi cara ia berpikir berubah ketika Allah menolak persembahannya. Mengapa Kain gagal untuk melihat bahwa dari Habel tidak dapat dituntut pertanggungan jawab tentang keputusan yang Tuhan ambil terhadap persembahan Habel? Mengapa Kain gagal untuk melihat bahwa Habel bukanlah faktor yang menyebabkan Tuhan menolak persembahannya? Mengapa Kain gagal untuk melihat bahwa Habel bukanlah penghalang dalam hubungan antara dia (Kain) dan Tuhan. Habel membayar harga untuk kecemburuan Kain, ia menjadi sasaran kecemburuan Kain, jauh di dalam hatinya Kain percaya bahwa Habel adalah hambatan yang harus dilenyapkan jika ia (Kain) ingin agar persembahannya diterima oleh Allah. Kain percaya bahwa Habel bertanggung jawab terhadap perasaan tidak aman yang dialaminya dan satu-satunya cara untuk mengembalikan perasaan aman itu, maka Habel harus dilenyapkan dari hadapan Kain. Kain membuat dirinya menjadi tawanan kebencian dan ia memasukkan dirinya kedalam penjara kebencian padahal ia bisa hidup dalam kebebasan dengan merubah sikapnya. Kain membiarkan kebencian merasuki pikirannya dan ia gagal untuk melihat bahwa ia cemburu pada Habel adiknya kerena persembahannya ditolak.

Mengapa Kain gagal untuk melihat bahwa dengan melenyapkan adiknya, ia harus menjaga punggungnya terhadap ancaman untuk dibunuh oleh pihak lain sebagai tindakan pembalasan terhadap apa yang ia lakukan pada Habel adiknya (Kejadian 4:4), dan dengan demikian Kain akan kehilangan rasa damai dalam hatinya?  Mengapa Kain gagal untuk melihat, dengan menghilangkan saudaranya, maka ia tidak akan secara otomatis menjadi orang benar di bumi ini? Mengapa Kain gagal untuk melihat, dengan membunuh saudaranya, Kain tidak hanya membunuh satu orang tapi satu bangsa karena Habel tidak tidak lagi memiliki kesempatan untuk memiliki keluarga sendiri, untuk memiliki anak, cucu, cicit, dan seterusnya? Karena populasi yang ada hari inipun berasal dari satu orang, yaitu Adam yang memberikan keturunan kepada seluruh manusia yang ada pada hari ini. Habel tidak bisa lagi menjadi bagian dari populasi yang memenuhi bumi ini. Mengapa Kain gagal untuk melihat bahwa Tuhan tidak menolak dia secara peribadi tapi persembahannya? Mengapa Kain gagal untuk melihat bahwa persembahan bukanlah merupakan sebuah faktor yang dapat dipergunakan sebagai tolok ukur untuk sebuah persahabatan yang sehat. Mengapa Kain gagal untuk melihat bahwa Allah lebih mementingkan ketaatan dari pada persembahan (lihat 1 Samuel 15:22)?

Kecemburuan adalah agenda setan dan sangat merusak, ia (iblis) menciptakan kecemburuan untuk memecah belah, ia menciptakan kecemburuan untuk menghancurkan perasaan damai dalam hati, ia menciptakan kecemburuan untuk mengguncangkan persahabatan, ia menciptakan kecemburuan untuk menghancurkan pikiran sehat, ia menciptakan kecemburuan untuk meracuni pikiran yang sehat. Tuhan memiliki rencana yang besar untuk anda (Yeremia 29:11; Yohanes 10:10 b), demikian juga iblis (Yohanes 10:10 a), hendaklah anda bijaksana dan dapat membedakannya. Jangan izinkan faktor eksternal apapun untuk menentukan perasaan anda, emosi anda, apa lagi tindakan anda, hendaklah anda bijaksana dalam mengenali strategi setan dan menghancurkan segala siasat busuknya dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Penulis

Rev. Dr. Harry Lee, MD., Psy.D

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org

 

 

Sumber : Rev. Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami