Rencana Dinas Pendidikan Nasional menghapuskan mata pelajaran bahasa Inggris dari kurikulum SD disepakati oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo karena tingkat SD dinilai perlu meningkatkan pelajaran bahasa Indonesia atau daerah.
Menurut mantan walikota Solo ini, mata pelajaran bahasa Inggris dapat digeser menjadi mata pelajaran tambahan atau ekstrakurikuler. Ia juga beralasan bahwa nantinya, bahasa Inggris dapat juga dipelajari di tingkat SMP.
“Saya lebih setuju buat SD, lebih baik adalah pelajaran bahasa Indonesia atau muatan lokal. Saya setuju bahasa Indonesia lebih diutamakan,” ujar Jokowi saat ditemui di Koja, Jakarta Utara, seperti dilansir Liputan6.com, Rabu (11/12).
Seperti yang disampaikan secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto bahwa selain bahasa Inggris, Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan) serta TIK (Teknologi Informatika Komputer) akan digeser menjadi kegiatan ekstrakurikuler dan tak lagi menjadi mata pelajaran utama.
Kurikulum baru ini mulai diberlakukan dari tahun ajaran 2013/2014 hingga 2016/2017. Tahun ini akan dimulai dengan penghapusan bahasa Inggris untuk kelas I dan III. Lalu akan diikuti oleh tingkat SD kelas I, II dan IV di tahun ajaran 2014/2015. Sedang di tahun ajaran 2015/2016 diberlakukan untuk kelas I, II, III dan IV. Hingga penghapusan secara total dari seluruh tingkatan SD.
Penghapusan tiga mata pelajaran ini masih sangat dilematis lantaran dinilai tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman yang saat ini hampir seluurhnya telah dirajai oleh bahasa Inggris dan juga teknologi canggih yang seharusnya mulai diajarkan sejak belia kepada anak didik tanpa melunturkan penggunaan bahasa Nasional di lingkungan pendidikan.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Kisah Nyata Gloria Atmaja, Lahir Cacat Akibat Gagal Diaborsi
Natali Naibaho Tambah Jumlah Korban Meninggal Tabrakan Bintaro
Trafalgar Square, Jantung Kemeriahan Natal di London
Gara-Gara Natal, Pria Ini Bunuh Diri
Dubes RI: Natal Adalah Pesan Kasih dan Perdamaian
PDIP : Jokowi Ahok Sempat Diusulkan Jadi Capres Dan Cawapres
Dina Hiji Mangsa Mencari Host Baru
Sumber : Liputan6.com/Jawaban.com/Lori