Undang-Undang baru yang dikeluarkan oleh pengadilan Texas menjadi akhir dari penolakan yang kerap dialami lembaga pendidikan terkait dengan Natal. Keputusan baru ini menegaskan bahwa para guru, siswa dan orang tua berhak merayakan Natal di lapangan sekolah tanpa takut sensor, penganiayaan atau tuntutan hukum.
Konflik ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan penggunaan kata ‘Natal’ di berbagai situasi. Sehingga dianggap perlu untuk menetapkan kebijakan lewat jalur hukum.
Adapun Undang-undang ini berisi beberapa butir ketetapan yang meliputi jaminan kebebasan merayakan Natal di lingkungan sekolah, hak untuk mengekspresikan Natal tanpa ‘diawasi’. Sementara lainnya menyatakan bahwa sekolah memiliki hak untuk mendidik siswa tentang sejarah dan budaya Natal dan hari besar lainnya. Namun, siswa ataupun guru tidak dianjurkan untuk patuh mengikuti peraturan agama tertentu.
Keputusan ini akhirnya menjadi babak baru bagi Texas untuk menikmati kedamaian tanpa konflik yang membingungkan tersebut. Dimana Natal semestinya dimaknai sebagai suatu peringatan baik atas kehadiran sang juru slamat ke dunia.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Kitab Mazmur, Buku Termahal di Dunia Seharga Rp167 M
Kristen Arab Berhasrat Dirikan Patung Yesus di Nazaret
Sengketa Tanah, Muslim dan Koptik Mesir Bentrok
Panitia Natal Nasional Diterima DPD
Tiba di Vatikan, Putin dan Paus Fransiskus Bahas Nasib Kristen di Suriah
Rayakan Natal Bersama Mitra CBN
Sumber : BCN/Jawaban.com/Lori