Waspadai Ancaman TBC di Sekitar Anda!

Tuberkulosis atau biasa disebut TB/TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi kuman mycobacterium tuberculosis yang menyerang jaringan paru-paru. Bakteri penyebab tuberculosis ini bertransmisi melalui udara, sehingga dapat menular kepada orang lain.

Selain organ pernapasan, TB dapat  menyerang organ tubuh lainnya seperti kulit, kelenjar, usus, hepar, selaput otak serta sumsum tulang belakang. TB juga tidak hanya dialami oleh orang dewasa, namun juga dapat menyerang anak.anak.

Meskipun penyebab tuberkulosis pada anak dan dewasa adalah bakteri yang serupa, namun keduanya jelas berbeda dari segi gejalanya.

Tuberculosis pada anak

Pada kasus TBC pada anak, orang tua seharusnya curiga bila anak mengalami sejumlah kondisi seperti:

-   demam dalam jangka waktu yang lama atau lebih dari dua minggu

-   anak lesu dan tidak aktif

-   nafsu makan turun

-   berat badan tidak naik selama dua bulan

-   terdapat benjolan di leher

Anak yang mengalami gejala TBC harus segera menjalani diagnosa melalui dua cara yakni uji tuberkulin dan rontgen. Kedua cara ini merupakan langkah untuk mendeteksi penyakit TBC yang terdapat dalam tubuh. Namun bila dua hal ini tidak berhasil, maka dapat dilakukan dengan diagnosa dahak sama seperti orang dewasa.

Perlu diketahui, anak yang memiliki kekebalan tubuh yang kuat tidak akan mudah terserang TBC, begitu pun sebaliknya.

Tuberculosis pada orang dewasa

Bagi orang dewasa, TBC dapat didiagnosa melalui sejumlah gejala seperti:

-   kelelahan

-   sesak napas

-   demam

-   keringat di malam hari

-   menggigil

-   penurunan berat badan

-   batuk berdarah

-   nyeri dada

Bagi orang dewasa, penyembuhan penyakit TBC ini akan menghabiskan cukup banyak waktu. Namun bukan tidak mungkin tidak sembuh bila penderita menjalani pengobatan seperti mengkonsumsi obat antibiotik, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi serta menjaga kebersihan lingkungan.

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia, sehingga seluruh dunia tengah memerangi peningkatan penjangkitannya. Bila dunia benar-benar serius dan prihatin atas tingginya kematian oleh TBC, bagaimana dengan kita?

Baca Juga Artikel Lainnya:

Cegah Diabetes Dengan Tidak Duduk Lama-Lama

Makanan Sehat Bagi Penderita Penyakit Paru-Paru

Breathalyzer, Diagnosa Diabetes Tanpa Jarum Suntik

Riset: Nanas Bisa Sembuhkan Luka Diabetes

Dina Hiji Mangsa Meraih Top Viewers

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com/LS

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles