Melenyapkan Pikiran Jahat
Sumber: google.com

Kata Alkitab / 1 November 2013

Kalangan Sendiri

Melenyapkan Pikiran Jahat

Puji Astuti Official Writer
6218

6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? 7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya (Kejadian 4:6-7 TB).

Dalam percakapan singkat ini, Tuhan mengetahui pikiran jahat yang terdapat dalam pikiran Kain. Tuhan mencoba meyakinkan Kain bahwa ia harus berkuasa atas pikiran jahat yang ada dalam alam pikirannya tersebut. Tuhan bahkan memberikan jalan keluar kepada Kain yaitu ia harus merubah pola berpikirnya dengan menggantikan pikiran jahat tersebut dengan sesuatu yang produktif dan melakukannya. Dengan perkataan lain, Kain tidak boleh mengizinkan pikiran jahat tersebut bercokol dalam alam pikirannya. Jika pikiran jahat tersebut dibiarkan berlarut-larut maka pikiran jahat tersebut akan menumbuhkan akarnya dalam alam pikiran Kain yang berakhir dengan Kain mengambil tindakan untuk melaksanakan keinginan pikiran jahat tersebut, yaitu membunuh adik kandungnya sendiri.

Apakah pikiran itu sebenarnya? Akar kata pikiran adalah pikir. Yang dimaksud dengan pikiran adalah hasil berpikir. Hasil berpikir atau pikiran itu tidak selalu benar, tidak selalu baik. Banyak faktor yang terlibat dalam berpikir yang dapat mempengaruhi baik atau tidaknya suatu pikiran. Dalam contoh diatas, faktor yang mempengaruhi pola Kain berpikir adalah kecemburuannya terhadap persembahan adiknya Habel yang diterima Tuhan. Cemburu itu sendiri merupakan faktor yang sangat penting yang dapat mempengaruhi cara Kain berpikir. Raut wajah Kain yang muram mencerminkan apa yang terdapat dalam hatinya. Untuk ini Tuhan memberikan satu solusi kepada Kain, yaitu Kain harus mau membuang faktor penyebab pikiran jahat yang muncul dalam alam pikirannya yaitu kecemburuannya terhadap adiknya. Tuhan mengatakan kepada Kain, ia harus berkuasa atas pikirannya ini. Jadi Kain bertanggung jawab penuh atas pola berpikirnya yang akan mempengaruhi perilakunya.

Otak dipergunakan untuk berpikir dan apa yang dipikirkan sangat tergantung dari informasi yang diberikan. Jika informasi yang diberikan benar dan baik, maka pikiran orang yang bersangkutan pasti benar dan baik. Namun jika informasi yang diberikan salah dan jahat, maka pikiran orang yang tersebut pasti juga salah dan jahat. Informasi dapat diberikan oleh orang lain (orang tua, anggota keluarga, guru sekolah, teman-teman, tetangga, buku-buku yang dibaca, film yang ditonton, siaran televisi atau radio yang didengar, ceramah-ceramah yang diikuti, dan sebagainya) maupun oleh diri sendiri dengan memasukkan inspirasi negatif atau pikiran negatif. Semua data yang masuk kedalam otak diproses melalui suatu proses yang disebut berpikir. Anda akan memikirkan informasi yang masuk kedalam otak anda dan anda akan menyeleksi kebenarannya. Jika informasi yang masuk anda anggap benar sekalipun salah, dapat dipercaya sekalipun penuh dengan kebusukan, maka informasi ini akan anda simpan dalam alam bawah sadar anda untuk dipergunakan lagi suatu waktu. Tapi jika dari awal anda tahu dan yakin bahwa informasi yang anda terima tidak baik, tidak berguna, dan penuh dengan kejahatan maka anda akan membuang informasi tersebut dan tidak membiarkannya masuk kedalam alam bawah sadar anda - ini adalah sampah yang harus dibuang!

Jadi andalah orang yang paling bertanggung jawab untuk menentukan informasi mana yang boleh anda izinkan masuk dalam alam bawah sadar anda - pilihan ada ditangan anda. Jika anda terlanjur memiliki banyak informasi yang salah terbukti dari perilaku anda yang tidak dapat diterima oleh kebanyakan orang berdasarkan standar yang ada dalam komunitas dimana anda berada, anda tidak perlu khawatir, ada jalan keluarnya seperti yang dikatakan Alkitab. Anjuran yang diberikan Alkitab seperti yang saya kutip diatas adalah, "Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya". Untuk dapat berbuat baik anda harus mau merubah pola berpikir anda, anda harus bersedia mengganti pikiran yang salah dengan yang benar seperti yang dikatakan ayat diatas. Pola berpikir yang benar (right thinking) akan menimbulkan kepercayaan (right believing) dan kepercayaan akan menghasilkan tindakan yang konkrit (right doing) dan ini akan menghasilkan hidup yang berkemenangan (right living). Bukankah ini yang disarankan Tuhan kepada Kain?

Apakah anda pernah melihat orang yang hidupnya berkemenangan tapi mukanya muram? Bukankah anda akan melihat muka yang berseri? Mimik muka adalah gambaran yang memancarkan sesuatu yang sedang dirasakan didalam hati manusia. Orang yang sedang mengalami suatu kegagalan akan bersedih hati dan hati yang sedih akan memancarkan muka yang muram. Sebaliknya kemenangan menampilkan hati yang gembira dan hati yang gembira akan menampilkan muka yang berseri. Tuhan menganjurkan Kain untuk membuang pikiran jahat yang timbul dalam alam pikirannya dan menggantikannya dengan sebuah pikiran yang baik dan pikiran yang baik akan membuahkan perbuatan baik. Jika Kain bersedia melakukan anjuran ini maka mukanya yang muram akan berganti dengan muka yang berseri. Amin.

Penulis

Rev. Dr. Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

 

Baca juga artikel lainnya :

Memilih Kata-Kata Yang Kita Pergunakan

Komunikasi, Bukan Hanya Sekedar Kata-kata (1)

 

Komunikasi, Bukan Hanya Sekedar Kata-Kata (2)

Gracia Indri Bicara Tentang Sosok Yang Paling Dikagumi

Bakti Sosial (Berbagi Kasih Dengan Anak-Anak Tanah Merah - OBI)

Sumber : Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami