Di Surakarta, masyarakat menengah ke bawah kini tak perlu minder atau sungkan untuk menikmati mall. Pasalnya, Pemkot Surakarta tengah mempersiapkan pembangunan mall khusus kalangan menengah ke bawah yang memperjualbelikan produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
“Kita akan memberikan ruang untuk UMKM. Pasar di bawah itu pasar tradisional, tetap ada pedagang di los, kos, dan oprokan. Kemudian, bangunan itu kita buat bertingkat dan di situ akan dijual berbagai produk UMKM di Solo,” kata F. X. Hadi Rudyatmo, Walikota Surakarta, Jumat (25/10) seperti dilansir dari Portal KBR.
Nantinya, mall ini akan dibangun di semua lima kecamatan yang ada di kota Surakarta. Pembangunan mall menghabiskan dana 14 milyar rupiah, yang diambil dari anggaran APBD (4 milyar rupiah) dan APBN (10 milyar rupiah).
Menurut pengamatan Rudy, selama ini ada banyak masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah yang minder jika berkunjung ke mall-mall di Surakarta. Diharapkan, dengan pembangunan mall yang menyatu dengan pasar tradisional, roda perekonomian masyarakat akan bergerak.
Rudy menjamin produk yang dijual di mall memiliki mutu yang sama atau tidak jauh beda dengan yang ada di mall lainnya.
Rudy mengharapkan warga turut berkontribusi dalam proses pembanganan mall ini melalui sumbangan nama. “Nanti nama mall ini akan kita sayembarakan ke masyarakat, mau dinamain mall apa?” sambung Rudy.
Mall seyogianya memang bukan ‘objek wisata’ kalangan elit dan berduit semata. Bisa jadi ide walikota Surakarta ini akan mengurangi kecemburuan sosial di antara masyarakat kecil di Surakarta.
BACA JUGA:
SBY Akui Perizinan di Indonesia Paling Panjang Sedunia
Fantastis, Jumlah Pengangguran di Yunani Pecahkan Rekor
Kisah Sukses Choky Sitohang: Satukan Hati dengan Rekan Bisnis
Buktikan Sendiri Ayat 'Berilah Maka Kamu Akan Diberi'
Kencangkan Tubuh Bagian Bawah dengan Latihan Pilates Ini!
Nama Yesus di Batu Nisan Dianggap Timbulkan Masalah
Pria 33 Tahun Operasi Wajah Agar Mirip Justin Bieber
Sumber : Portal KBR | yk