Daging Sapi Bikin Sembelit? Bakso Jeruk Solusinya!

Info Sehat / 17 October 2013

Kalangan Sendiri

Daging Sapi Bikin Sembelit? Bakso Jeruk Solusinya!

Yenny Kartika Official Writer
8276

Konstipasi alias sembelit bisa dibilang sebagai salah satu pembunuh tanpa suara (silent killer). Di Amerika Serikat, lebih dari 70% warganya mengalami sembelit.

Sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan dimana penderitanya akan mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang dan dapat menyebabkan kesakitan. Orang yang tidak buang air besar minimal 2 kali sehari berarti sudah mengalami sembelit.

Penyebab sembelit ada banyak, di antaranya kekurangan cairan tubuh, stress, kelainan anatomis pada sistem pencernaan, dan pola makan (diet) yang buruk. Makanan juga menjadi salah satu pencetus terbesar sembelit. Sebagai contoh, daging merah.

Jika kita mengonsumsi daging sapi atau kambing secara teratur, tanpa disertai sayuran, maka kita berisiko terkena sembelit. Daging merah yang menetap di sistem pencernaan selama lebih dari 16 jam akan membusuk dan menjadi racun. Hal ini bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga bau yang cukup menyengat. Parahnya lagi, makanan yang membusuk di lambung, usus besar, atau usus halus akan menjadi tempat berkembang biak virus, bakteri, dan tumor.

Untungnya, para ilmuwan dari University of Missouri telah menemukan solusinya. Menambahkan serat jeruk pada daging sapi akan meningkatkan jumlah serat tanpa mempengaruhi rasa dan kualitas daging tersebut. Penemuan terbaru ini telah dipresentasikan di konferensi American Meat Science Association.

Ayca Gedikoglu, mahasiswa doktoral ilmu makanan dan Andrew Clarke, profesor ilmu makanan di University of Missouri telah mengembangkan resep ‘bakso jeruk’ pertama di dunia. Bakso ini jelas berbeda dengan bakso biasa karena mengandung 1 sampai 5 persen serat.

Untuk menambahkan serat pangan ke dalam bakso-bakso daging sapi, digunakanlah serbuk jeruk, yakni racikan dari kulit jeruk yang biasanya terasa manis dan tajam. Bagi para ilmuwan, tantangan terbesar adalah bagaimana meningkatkan serat pada bakso tanpa mengubah tekstur dan rasanya.

Bakso jeruk buatan Gedikoglu ini mengandung 2 persen serat jeruk. Dalam satu porsi sajian, akan diperoleh kira-kira 5 gram serat.

“Keuntungan serat pangan yang diambil dari buah, sayur, dan gandum utuh antara lain, mengatur berat badan, mencegah atau menyembuhkan sembelit, serta mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung,” kata Gedikoglu dan rekannya. “Serat terlarut yang biasanya ditemukan dalam gandum utuh dan beberapa jenis buah sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, karena serat akan memperlambat penyerapan gula dan meningkatkaan gula darah. Serat cenderung membuat orang cepat kenyang dan kenyangnya tahan lama karena kurang ‘energi padat’, yang berarti makanan itu mengandung sedikit kalori.”


BACA JUGA:

Daging Kambing Baik untuk Jantung Loh, Percaya?

Raup Penghasilan Tambahan dengan Usaha Ternak Kambing

Kurban Terbesar

Minuman Beralkohol Bikin Kaum Pria Tak Paham Emosi

Dove Awards 2013: Jangan Tertekan Jika Kalah

Pengendalian Diri Menentukan Kemakmuran Anda di Masa Depan

Sekolah Pakistan Ajarkan Murid untuk Bunuh Orang Kristen

Bagaimana Citra Diri Kita Dipulihkan?

Bolehkah Orang Kristen Melakukan Yoga?



Sumber : NatureWorldNews | DechaCare | rense | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami