Permasalahan warga Lenteng Agung menolak lurah yang beragama Kristen mereka, Lurah Susan mendapat perhatian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi. Fauzi meminta Jokowi untuk mempertimbangkan pemindahan Susan demi kinerja kerjanya tak terganggu.
Menanggapi pernyataan Fauzi, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pun memberikan penjelasan. “Ndak, ndak. Tetap kita evaluasi, tapi tunggu enam bulan, ndak sekarang,” ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Jumat (27/9)
Namun Jokowi akan mengajak makan siang warga yang menolak lurah Susan. “Minggu depan, warga Lenteng Agung diundang, ya Pak Heru,” kata Jokowi kepada Heru Budi Hartono, Kepala Biro Kepala Daerah, Hubungan Luar Negeri DKI, di Balaikota, Jakarta, Kamis (26/9).
Jokowi menegaskan, undangan itu bukan berarti dia mengakomodasi tuntutan warga. Soal penggantian lurah, Jokowi akan menilainya berdasarkan Index Government Survey (IGS) terhadap lurah dan camat yang dilakukan setiap 6 bulan. Jika IGS yang dihimpun langsung dari masyarakat tentang Susan menunjukkan niat baik, maka tidak ada alasan baginya untuk merotasi Susan. Namun, jika hasil IGS terhadap Susan menunjukkan sebaliknya, Jokowi tidak segan-segan untuk melakukan rotasi.
Jokowi memiliki kekuatiran jika dirinya mengakomodasi tuntutan warga, dia bisa diartikan mengingkari proses lelang jabatan yang telah dilaksanakannya. Selain itu, Jokowi juga kuatir akan bermunculan penolakan yang sama. Kebijakan ini tentunya memang keputusan pemprov DKI Jakarta.
Baca juga :
Ternyata Ada Tingkatan Karir Juga Lho Untuk Pendeta
Ciri-Ciri Daging Ayam yang Sehat Atau Tidak
Sediakan Waktu untuk Berbuat Baik
Gunakan Kedelai Untuk Tampil Menawan dan Mulus
Thread Forum JC : Aksi Solidaritas (JCers Goes To Panti Rehab YBMI)
Sumber : kompas.com by lois horiyanti/jawaban.com