Pijatan, Salah Satu Ungkapan Sayang Pada Bayi
Sumber: kaltimpost.co.id

Parenting / 30 July 2013

Kalangan Sendiri

Pijatan, Salah Satu Ungkapan Sayang Pada Bayi

Lois Official Writer
6075

Memijat buah hati adalah momen yang intim, karena itu ada baiknya bayi hanya dipijat oleh orang yang sangat dekat dengannya yaitu ibu dan ayah, baru didapat manfaat pijat sebagai bahasa cinta. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat memijat bayi :

Pilih Waktu yang Santai

Jangan tergesa-gesa dan dilakukan di antara jam sibuk Anda. Pilihlah waktu santai biar tidak terputus di tengah jalan.

Siapkan Perlengkapannya

Siapkan perlengkapan pijat seperti minyak untuk memijat dari baby oil, minyak talon, atau minyak nabati lainnya. Siapkan juga alas, popok bersih (jika memang anak masih bayi), dan pakaian ganti. Minyak aromaterapi tidak cocok untuk bayi. Lepas gelang, cincin, dan potong kuku-kuku jari Anda yang panjang agar tidak menyakiti kulitnya tanpa sengaja. Gelar alas atau handuk sebagai alas pijat atau Anda dapat meletakkannya di pangkuan Anda.

Cara Memijat

Gosokkan hanya sekitar setengah sendok teh minyak pada telapak tangan Anda untuk memudahkan pijatan tangan Anda meluncur di tubuh anak. Pijat dengan lembut namun tegas dengan telapak tangan atau jari.

Pijatlah dengan ringan secara melingkar di dada dan perut, pijat kedua bahu, turun ke bawah di lengan dan kaki lalu kembali ke atas pada bagian punggung. Jangan terlalu banyak memberikan tekanan pada tubuh dan hindari daerah tulang belakang.

Catatan khusus untuk bayi, bayi baru lahir dapat menikmati hanya dua sampai lima menit pijatan, sementara bayi berusia lebih dari dua bulan dapat menikmati lebih lama.

Jangan menggunakan minyak di  kepala atau wajah. Jaga agar minyak tidak terkena jari karena bayi / anak kecil cenderung menempatkan jari di mulut mereka. Selubungi tubuh anak dengan handuk bersih dan hangat, peluklah dia. Hindari ruam, luka atau daerah dimana anak mendapat suntikan vaksinasinya atau mungkin karena sakit. Lakukan pijatan ini sampai dia berusia tiga atau empat tahun.

Manfaat Pijat bagi bayi :

  • Mengusir rasa tak nyaman ketika tubuh melepaskan oksitosin dan endorfin. Keduanya adalah hormon pereda nyeri yang menyamankan bayi saat tumbuh gigi, kolik dan stres.
  • Mempercepat myelinasi yaitu proses perbaikan sistem saraf tatkala jaringan saraf tertutup lemak yang disebut myelin. Stimulasi kulit mempercepat proses perbaikan sistem saraf.
  • Melatih respon saraf karena pijat menyebabkan stres pada bayi akibat adanya tekanan-tekanan pada tubuh. Tetapi adanya suara, sentuhan dan aroma tubuh orang tua akan membuat tubuh bayi relaks. Kedua kondisi berbeda yang saling menyeimbangkan itu ideal untuk melatih repon saraf bayi.
  • Meningkatkan kualitas tidur, bayi tidur lebih lama dan lebih nyenyak setelah dipijat.
  • Merangsang saraf vagus, demikian temuan Dr. Tiffany Field, pendiri Touch Research Institute di Florida. Saraf vagus memiliki banyak sekali fungsi di antaranya meningkatkan daya peristalsis (gelombang kontraksi berirama di perut dan usus yang menggerakkan makanan melewati saluran pencernaan). Itu sebabnya, pijat dapat menstimulasi dan membantu sistem pencernaan.
  • Mengajarkan anak bahwa sentuhan merupakan bentuk ekspresi.
  • Membantu pertumbuhan massa otot.
  • Membangun bonding antara orangtua terhadap bayi karena pijat kaya akan unsur bonding seperti kontak mata, kontak kulit, aroma tubuh dan suara.
  • Meningkatkan kesadaran bayi atas tubuhnya. Selagi memijat, namai bagian tubuh bayi untuk mengenalkan anggota tubuhnya. Ketika dipijat kesadaran bayi akan tubuhnya juga dibangun, seperti bahwa tangan dan kakinya menyatu dengan tubuh dan lain-lain.
  • Memperkuat sistem imun. Pijat secara signifikan meningkatkan jumlah sel pembunuh alami (Riset Touch Research Institute, Florida), yaitu sekelompok sel darah putih yang bisa membunuh berbagai tipe sel yang terinfeksi virus.
  • Mengajarkan anak sejak lahir bahwa mereka punya wewenang atas tubuhnya dan boleh menolak bila orang menyentuh tubuhnya.
  • Meningkatkan suplai oksigen dan aliran nutrisi di dalam sel-sel tubuh.
  • Melancarkan sirkulasi tubuh.
  • Meningkatkan indera-indera sensorik.


Manfaat bagi orangtua:

  • Lebih percaya diri terhadap peran barunya.
  • Mengisi waktu secara berkualitas.
  • Meningkatkan kompetensi dalam menenangkan dan menyamankan.
  • Relaks dan menyenangkan.
  • Dapat melibatkan ayah.

Membuat orangtua lebih responsif terhadap kebutuhan anak

Sumber : kaltimpost.co.id by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami