Konflik antaragama masih terus terjadi di Indonesia. Bukannya menghapus hal ini, menurut Menteri Agama Suryadharma Ali, hal itu dinilai wajar. Bahkan menurutnya, tingkat toleransi antarumat beragama di Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lainnya di dunia.
“Saya bilang itu wajar karena fitrah manusia. Manusia diciptakan Allah termasuk di dalamnya sifat amarah. Tetapi, amarah itu diatur oleh agama, yang mengajak kita untuk sabar dan tidak cepat marah apalagi menyakiti orang. Oleh undang-undang juga diatur,” ujarnya di Jakarta, Selasa (16/7), seperti yang dirilis kompas.com
“Coba tunjukkan kepada saya negara yang paling maju dan masyarakatnya yang paling beradab di dunia ini, dimana? Ayo tunjukkan negara yang tidak ada konflik sedikitpun. Tidak ada!” ujar Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan ini. Oleh karena itu, dia menilai konflik antaragama di Indonesia masih dalam tahap wajar.
Saat ini, konflik antaragama yang masih terus terjadi di Indonesia, di antaranya yaitu Syiah-Sunni di Sampang yang bermula dari persoalan keluarga, masalah ijin tempat ibadah di GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia, organisasi massa yang bernafaskan agama tertentu yang melakukan sweeping, serta permasalahan konflik agama lainnya.
Bagaimanapun wajarnya sebuah konflik, bukankah konflik tersebut harus tetap diselesaikan? Yang namanya konflik, berarti ada ketidakharmonisan. Itu artinya, bangsa kita yang memang punya beragam agama, kebudayaan, tingkat sosial, pendidikan ini rentan konflik jika dibiarkan. Itulah kenapa kita perlu Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Itulah sebabnya kita perlu berbenah dan hidup rukun satu sama lain.
Baca juga :
Jusuf Kalla : Konflik Agama Sulit Diatasi
Penelitian : Kasus Penodaan Terhadap Agama Paling Banyak di Jabar
Menjadi Orang yang Terpercaya dan Dipercaya
Tolong, Anak Remaja Saya Sudah Pacaran!
Resep Menu Buka Puasa : Bubur Dimsum Pisang
Lakukan Ini Untuk Cegah dan Kurangi Varises
Indonesia Patut Berterima Kasih Kepada Anda!
Selamat Datang Bagi Newbie Juli 2013
Sumber : kompas.com by lois horiyanti/jawaban.com