Lapangan Tahrir Kairo Mesir yang selalu menjadi pusat konsentrasi masyarakat dalam melakukan demonstrasi atau unjuk rasa menjadi saksi bersatunya umat Islam dan Kristen di negara yang masih berkecamuk usai kudeta militer terhadap mantan presiden Mohamed Morsi beberapa pekan lalu.
Dilansir Al Arabiya, Minggu (14/7) para pendukung Morsi bergerak ke seluruh Mesir dan menggelar unjuk rasa besar-besaran di berbagai kota Mesir. Termasuk di Lapangan Tahrir, persatuan sektarian juga untuk memberikan dukungan kepada Morsi yang terguling. Saat itulah ribuan warga Muslim dan Kristen Mesir berkumpul bersama untuk berbuka puasa.
"Saya berharap semua warga Mesir dikaruniai kesehatan dan kesejahteraan. Kita adalah saudara, dan semoga Tuhan memberi kami kedamaian. Kami semua, Muslim dan Kristen, bersaudara," kata Girgis Abdul Masih seorang umat Kristen.
"Acara berbuka puasa ini adalah buka puasa untuk persatuan nasional, bagi bangsa Mesir, Muslim dan Kristen. Kita semua berada di lapangan yang sama, di negara yang sama. Acara buka puasa ini juga ditujukan untuk menghormati mereka yang tewas karena menuntut keadilan. Jadi buka puasa kali ini adalah untuk para martir dan demi persatuan nasional," seru ulama Mohammed Abdullah Nasser dalam ibadah shalat Jumat.
Dilaporkan bahwa sebagian makanan yang disediakan dalam acara buka puasa ini disediakan pengelola gereja Qasr El-Dobara yang berada tak jauh dari Lapangan Tahrir.
Baca Juga Artikel Lain: