Uskup Agung Gereja Katolik Irak, Patriarch Sako mendesak agar para pemimpin agama dan politik membentuk komite khusus guna mempromosikan dialog antar-agama sebagai upaya untuk mempersatukan masyarakat dan tidak terhasut atau terkotak-kotak akibat adanya paham lain yang ingin memecah belah.
Pemimpin Chaldean Catholic Church itu berbicara dalam sebuah pertemuan yang dihadiri Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki, ketua Dewan Tertinggi Islam Irak Ammar Al-Hakim beberapa pejabat tinggi Irak, serta perwakilan beberapa agama minoritas di Sinode Gereja Chaldean.
Dalam pertemuan ini Sako berharap agar dialog dapat merangkul seluruh pihak terutama untuk kamu Sunni, Syiah,Kristen,Arab, Turkmen dan Kurdi. Sako yakin bahwa dialog yang diakomodir para pemimpin akan mempunyai dampak yang luas kepada masyarakat untuk memahami perbedaan dalam kerangka persatuan nasional.
Perdana Menteri Al-Maliki sendiri menyatakan bahwa pertemuan ini memuat begitu banyak manfaat dan merangkum solusi nyata untuk persatuan disana. “Saya mengucapkan terima kasih. Kami membutuhkan anda (Sako) untuk membangun jembatan komunikasi sesama. Dialog adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah,” ungkap Al-Maliki.