Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negara yang dipimpinnya tidak akan terlibat dalam perang saudara di Suriah meskipun aksi kekerasan keamanan menjalar ke daerah perbatasan Dataran Tinggi Golan (daerah perbatasan yang Israel rebut dari Suriah).
Dalam pernyataannya yang disiarkan stasiun televisi, Netanyahu menyatakan Israel menjauhkan diri dari perang tersebut. "Israel tidak akan melibatkan diri dalam perang saudara di Suriah, selama tembakan itu tidak diarahkan kepada kita," katanya.
Namun Netanyahu juga meragukan Pasukan Pengawas Gencatan Senjata PBB (UNDOF) kontingen Austria yang pekan lalu mengatakan pihaknya akan menarik pasukannya dari Golan karena pertempuran memburuk di Suriah. "Kelemahan pasukan PBB di Golan akibat penarikan itu adalah fakta bahwa Israel tidak dapat mengandalkan pasukan internasional bagi keamanannya," tambahnya.
Hal ini ditegaskan juga oleh Menteri kabinet Israel Yuval Steinitz, "Kita akan melihat sekarang apakah pasukan Austria di Dataran Tinggi Golan bermanfaat. Israel tidak dapat mempercayai pasukan internasional, dan kadang-kadang, seperti yang telah terjadi, kehadiran mereka dalam, krisis lebih menambah beban ketimbang bermanfaat," katanya.
Perang saudara hingga saat ini masih berkecamuk di Suriah. Penculikan, pembunuhan hingga perekrutan anak-anak untuk dijadikan milisi adalah beberapa kekerasan dan kejahatan kemanusiaan yang terjadi disana. Sudah sepantasnya setiap pemimpin dunia menyerukan diakhirinya perang ini dan juga menjauhkan diri untuk terlibat dari peperangan tersebut.
Baca Juga Artikel Lain: