Pihak kepolisian di Tanzania mengumumkan kepada media bahwa mereka sudah berhasil meringkus sejumlah pelaku pengeboman gereja Katolik Roma Saint Joseph di Arusha, Tanzania, Minggu (5/5) lalu.
Dari pengembangan penyelidikan, aparat berwajib akhirnya meringkus empat orang warga Arab Saudi dan dua orang warga Tanzania yang diduga kuat terlibat dalam peristiwa berdarah tersebut.
Pada kesempatan yang sama, juru bicara kepolisian di Tanzania menyatakan jumlah korban tewas serangan bom yang terjadi menjelang misa pembukaan gereja Katolik Roma Saint Joseph di Arusha ini ada dua orang. Sementara puluhan jemaat lainnya mengalami luka-luka.
Terkait kondisi duta besar Vatikan dan Uskup Agung Arusha yang berada di antara jemaat gereja, sang juru bicara kepolisian di Tanzania memastikan keduanya baik-baik saja.
Beberapa bulan terakhir, ketegangan antara masyarakat Kristen dan pemeluk agama mayoritas di Tanzania memang semakin meningkat. Namun, Menteri Dalam Negeri Tanzania, Emmanuel Nchimbi, mengungkapkan penyerangan terhadap gereja di Tanzania kemarin adalah kali pertama terjadi di negara yang masuk ke dalam benua Afrika ini.
Baca juga :
Paus Fransiskus Ajak Gereja Perangi Pelecehan Seksual
Kristen Malaysia Protes Iklan Politik "Rumah Allah"
Sekjen Partai Jihad Islam: Membunuh Orang Kristen Kini Diperbolehkan
Semifinal Liga Champions 2013 : Inilah Wasit Laga Bayern vs Barcelona
Jokowi-Basuki Tak Setuju Pelaksanaan UN
Waktunya Iblis vs Waktunya Tuhan
Hal Unik yang Terjadi Saat Demo Buruh
Sumber : BBC Indonesia; metrotvnews.com / budhianto marpaung