Organisasi kepedulian terhadap umat Kristen internasional (ICC) menemukan fakta baru bahwa kelompok Al-Shabaab, jaringan teroris dunia Al-Qaeda di Somalia baru – baru ini menangkap dan menyiksa seorang pemuda yang baru pindah keyakinan di daerah Bulo Marer, Somalia.
Pada 23 Maret lalu, Hassan Gulled (25) ditangkap oleh sekelompok militant Al-Shabaab yang sudah memonitor dirinya sebelumnya selama beberapa minggu. “Empat pria bertopeng, pasukan militan Al-Shabaab menculiknya dengan Land Cruiser dan keluarga yang melihatnya tidak berdaya,” kata seorang sumber kepada Morning Star News.
Tahun 2010 kemarin, Gulled memutuskan untuk pindah keyakinan dan akibatnya dirinya menjadi target utama kelompok ekstrim agama mayoritas di Afrika Timur. “Al-Shabaab menyiksanya dan memaksa agar orang tersebut menyangkal iman kekristenannya," kata seorang narasumber kepada Morning Star News. “Sejak minggu lalu, tidak ada informasi terbaru tentang keadaan Gulled. Ada kemungkinan bahwa dirinya telah dibunuh,” tambahnya.
Menurut Al-Shabaab, semua warga Somalia menganut agama mayoritas sejak lahir. Bagi warga yang kemudian berpindah keyakinan dianggap menyalahi hukum agama Sharia, dan akibatnya harus dijatuhi hukuman mati.
Gulled merupakan orang Kristen keempat yang diketahui telah disiksa Al-Shabaab di Somalia selama 5 tahun terakhir ini. sebelumnya pada 18 Februari, Ahmed Ali Jimale ditembak mati militan Al-Shabaab. Selain itu ada Mursal Isse Said dan Farhan Haji Mosa yang juga mengalami penganiayaan dari Al-Shabaab.
Praktik penculikan, penyiksaan dan pembunuhan terhadap warga yang berpindah keyakinan di Somalia sedang menjadi perhatian serius dari komunitas Internasional, khususnya organisasi Kristen internasional lainnya.
Baca juga:
Tony Mulia : Bedakan Antara Suara Gaib dan Berasal dari Tuhan
Asosiasi Keluarga Amerika : Larang Imigran yang Percaya Quran ke Amerika
Dua Pria Dipaksa Berjalan di Atas Bara Api Karena Ngobrol di Gereja
Taliban Pakistan Tolak Terlibat Ledakan Bom Boston
Saeed Sabini: Sangkal Kristus atau Dipenjara Lebih Lama?
Duka Insiden Bom Marathon Boston
Sumber : MSN / Eva