Fobia Makanan, Apa Dampaknya Terhadap Hidup Kita?

Hampir setiap orang memiliki rasa takut terhadap sesuatu, dan hal tersebut normal. Namun jika dalam taraf yang akut akan menjadi sebuah fobia yang membatasi kehidupannya.Beberapa orang mengalami fobia ketinggian, gelap, atau binatang tertentu. Lalu apakah ada yang fobia terhadap makanan? Ternyata ada.

Ada dua jenis fobia terhadap makanan : Keengganan untuk makan dan ketidakmampuan untuk menelan.

Untuk masalah keengganan makan, biasanya bukan karena benar-benar takut tapi lebih kepada jijik terhadap makanan tertentu. Fobia membuat orang yang mengalaminya akan mual atau bahkan muntah saat mencium, menyentuh atau mencicipi makanan tertentu. Bila tidak ditangani dengan tepat, fobia jenis ini akan dialami seumur hidup.  Jenis paling umum fobia terhadap makanan jenis ini adalah fobia makanan berminyak dan berlemak.

Fobia karena tidak mampu menelan. Fobia jenis ini lebih kuat dari masalah keengganan makan. Fobia ini muncul karena tidak mampu menelan makanan atau takut tersedak. Ketika seseorang tidak mampu menelan, tenggorokannya mengencang dan menjadi terbatas bahkan kadang membuatnya sesak nafas. Serangan hiperventilasi dan efek panik terjadi ketika seseorang mencoba makan namun tidak bisa menelannya.

Selain dua jenis fobia makanan di atas, masih ada fobia makanan yang lebih spesifik :

Geumophobia adalah takut sensasi rasa tertentu. Orang dengan jenis fobia makanan ini tidak makan karena mereka takut rasa darijenis makanan tertentu. Ini berdampak  gangguan pola makan dan hilangnya nafsu makan serta turunnya berat badan.
Ichthyophobia adalah takut ikan. Orang dengan fobia ini  tidak makan ikan dan hidangan lainnya yang mengandung ikan di dalamnya.
Lachanophobia adalah takut sayuran.
Mycophobia adalah takut jamurdari semua jenis mereka.
Ostraconophobia adalah takut kerang.
Alektorophobia adalah takut ayam.
Carnophobia adalah takut daging.
Cibophobia adalah takut makanan secara umum.

Fobia makanan adalah kondisi yang dapat diobati dan diatasi namun tergantung dari kemauan si penderita. Terapi kebiasaan dan berbagai terapi lainnya dapat dijalani oleh penderita fobia makanan, semuanya berkaitan dengan kemauan dan kesiapan mental. Jika Anda mengetahui seseorang mengalami masalah fobia makanan ini atau mungkin Anda sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk mengatasinya sehingga hidup Anda tidak dikendalikan oleh ketakutan karena dapat berpengaruh terhadap kehidupan sosial Anda maupun pribadi.

Baca juga artikel lainnya :

Fobia Tangga, Wanita Ini Tolak Banyak Tawaran Kerja

Neophobia, Sebab Balita Tak Suka Sayur

Duka Insiden Bom Marathon Boston

Pemimpin Ekstrimis Yordania Puji Ledakan Bom di Boston

2 Pelari Indonesia Selamat Dari Ledakan di Marathon Boston

Keberanian Sejati

Emosi Negatif Datang dari Persepsi yang Salah

Solusi Life Meyakinkan Mujizat Itu Nyata Bagi Keluargaku

Sumber : Berbagai sumber | Puji Astuti

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles