Tragis, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi di Dusun Rajanihuta, Nagori Dolok Saribu, Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (27/3) malam WIB.
Kapolsek Dolok Pardamean AKP Andar Siahaan yang sedang bertugas mengamankan seorang penjudi togel justru tewas dibantai massa.
Sebagaimana dilansir tribunnews, Kamis (28/3), peristiwa bermula saat korban bersama tiga personel Polsek Dolok Pardamean menggerebek salah satu rumah warga, yang diduga sebagai penjudi togel.
Namun, istri pelaku, tidak terima melihat suaminya ditangkap polisi. Sang istri penjudi togel kemudian menjerit dan meneriaki maling ke arah polisi yang menangkap suaminya.
Mendengar teriakan itu, ratusan warga sekitar keluar dan mengejar korban dengan tiga anggotanya. Tidak sedikit yang membawa parang, balok, batu, dan tombak. Melihat keadaan itu, korban bersama tiga anggotanya lari menyalamatkan diri dengan menggunakan mobil Toyota Kijang BK 1074 FN milik korban.
Nahas, saat sedang melaju, kedua roda kiri mobil masuk ke dalam drainase pinggir jalan, yang membuat mobil berhenti. Melihat keadaan itu, ratusan warga yang semakin mengamuk karena korban beserta ketiga anggotanya mencoba melarikan diri, memukuli dan melempari kaca mobil sembari berteriak menyuruh keluar.
Ketiga anggota Andar berhasil melarikan diri, sementara korban tetap tinggal di dalam mobil, meski sudah disuruh keluar oleh ketiga anggotanya. Akibatnya, warga membuka paksa mobil.
Setelah warga berhasil membuka pintu mobil, kapolsek ditarik keluar dan dipukuli hingga tewas. Korban mengalami luka parah di sekujur wajah dan kepala.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada satupun orang yang ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya AKP Andar Siahaan.
Main hakim sendiri adalah tindakan yang tidak boleh dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Ini tidak boleh terus menjadi kebiasaan karena bisa-bisa ada orang yang tak bersalah yang justru menjadi korbannya.
Pemerintah maupun para pemuka agama dan tokoh masyarakat perlu mencari cara agar tindakan brutal seperti ini hilang dari bumi nusantara secepatnya.
Baca juga :
Massa Intoleran Ganggu Ibadah Jemaat HKBP Setu
Gereja-Gereja Se-Cikarang Berdoa Bagi Transformasi Indonesia
Indonesia Kembali Terlibat Dalam Kegerakan Doa Sedunia
Tips Agar Tubuh Tetap Fit Kala Beraktivitas Kerja
Jusuf Kalla : Konflik Agama Sulit Diatasi
KWI : Kami Bersukacita Atas Terpilihnya Paus Fransiskus
Satpol PP Akhirnya Segel Gereja HKBP Setu
Sumber : tribunnews.com / budhianto marpaung