Memperkenalkan Yesus Kristus Kepada Anak Sejak Dini

Hampir semua orang yang berhasil memuliakan nama TUHAN dan perkasa di bumi mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus saat mereka berusia 10 sampai dengan 16 tahun. Dan kebanyakan dari mereka mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus secara pribadi tanpa ada yang memperkenalkan siapa Yesus itu.

Tapi tidak sedikit juga dari mereka mengenal Yesus Kristus karena peranan orang tua dan guru-guru sekolah minggu yang dengan tulus dan penuh cinta memberitakan, bersaksi dan mengajarkan siapakah Yesus itu pada mereka.

Walau demikian pada kenyataannya banyak orang tua yang tidak tahu bagaimana cara memulai memperkenalkan Yesus Kristus kepada anak mereka, atau bahkan banyak orang tua yang tidak mengerti betapa pentingnya memperkenalkan Yesus Kristus pada anak-anak mereka.

Kekuatiran orang tua/orang dewasa bahwa seorang anak akan menjadi bingung mengenai berita keselamatan di dalam Yesus Kristus, dan hal itu cenderung membuat orang tua, atau seorang guru takut untuk melayani anak-anak.

Para orang tua berpikir bahwa kegiatan atau pekerjaan itu rumit dan berbahaya. Padahal anak-anak dapat memahami arti kematian Kristus bagi mereka secara pribadi. Mereka tidak akan bingung. Seorang anak dapat menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka bahkan dalam usia muda.

Awali Dengan Memperkenalkan Sisi Kemanusiaan Kristus

Ketentuan dasar dalam menolong anak untuk mengenal Yesus adalah menempatkan penekanan utama pada sisi kemanusiaan-Nya. Sebab jika kita memperkenalkan Yesus pertama-tama dari sisi keilahian-Nya, tugas belajar anak menjadi jauh lebih rumit.

Yesus sendiri mengenali masalah ini, saat mengajar murid-murid dan orang-orang yang mengikuti Dia. Yesus memperlihatkan sisi kemanusiaan-Nya, bagaimana Ia menggunakan perumpamaan atau ilustrasi yang membuat mereka mudah mengerti maksud pengajaran-Nya.

Ceritakan Pada Anak Tentang Kelahiran Yesus Yang Ajaib

Masa bayi dan kanakkanak Yesus merupakan daya tarik khusus bagi anakanak. Meskipun Alkitab hanya sedikit menceritakan kedua masa ini, tetapi jelas dinyatakan bahwa Yesus kecil, "Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besarNya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia." (Lukas 2:52).

Anak-anak amat tertarik pada proses pertumbuhan, khususnya yang menyangkut diri mereka. Pertumbuhan mereka dari bayi ke kanak-kanak, membantu mereka menyamakan dirinya dengan Yesus.

Juga cerita-cerita tentang bagaimana Yesus bertumbuh menolong meredakan beberapa ketidakpastian tentang apakah Dia itu bayi atau laki-laki dewasa. Banyak anak yang melihatNya hanya pada dua tahap kehidupan.

Mereka juga perlu melihat Dia sebagai anak lakilaki yang bertumbuh besar. Untuk membuat masa kanak-kanak Yesus lebih berarti bagi anak, kaitkanlah cerita itu dengan beberapa peristiwa yang dialami sendiri oleh anak. Berilah komentar tentang bagaimana Yesus membantu keluargaNya.

Mengetahui bahwa Yesus pergi ke sekolah dan ke Bait Allah sungguh menarik bagi anak karena ia dapat membandingkannya dengan pengalamanpengalamannya sendiri.

Mudah bukan untuk memperkenalkan Yesus Kristus pada anak-anak kita? Apa lagi ini masih dalam suasana Natal, ini kesempatan bagi kita sebagai orang tua memperkenalkan Yesus Kristus kepada mereka. Semoga  hal ini menjadi salah satu resolusi kita di tahun depan.

 

 

Baca Juga :

Sebagai Sesama Minoritas, Kasus HKBP Usik Warga Papua

Selalu Baru & Dinamis

Mengizinkan Kristus 'Lahir' Dalam Rumah Tangga Kita

Sumber : banyak sumber / jp.mamora

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles