Yang Dilakukan Masyarakat Dunia Dalam Hadapi Kiamat

Nasional / 11 December 2012

Kalangan Sendiri

Yang Dilakukan Masyarakat Dunia Dalam Hadapi Kiamat

Lois Official Writer
3366

Seperti dilansir The Telegraph, Senin (10/12), penduduk berbagai dunia memiliki reaksi berbeda terhadap isu kiamat yang dihembuskan bersamaan dengan berakhirnya kalender Suku Maya. Apa saja yang dilakukan penduduk dunia, selain mendirikan berbagai tempat yang dianggap aman sehingga bisa lolos dari kiamat? Ini dia ulasannya.

Yang Dilakukan Masyarakat Amerika

Isu kiamat membuat jualan Ron Hubbard laku keras. Banyak orang membeli peralatan yang dijualnya. “Saya tidak memiliki pendapat khusus soal kalender Suku Maya, tapi ketika para astrofisikawan datang kepada saya, membeli barang produksi saya dan memberitahu saya untuk bersiap menghadapi badai matahari, radiasi, dan gelombang elektronik (EMP)…Saya akan tinggal di bawah tanah pada tanggal 19 dan baru keluar tanggal 23, berjaga-jaga kalau isu tersebut benar,” jelas Ron.

Yang Dilakukan Masyarakat Perancis

Masyarakat Perancis sendiri ada yang percaya bahwa alien atau makhluk luar angkasa sedang mempersiapkan diri mereka saat ini untuk datang ke bumi, sehingga mereka berkumpul di wilayah pegunungan Pic de Bugarach agar diselamatkan oleh alien dan terhindar dari kiamat.

Yang Dilakukan Masyarakat Rusia

Selain lilin, di Rusia terutama warga di wilayah Omutninsk, Kirov membeli minyak tanah dan sejumlah bahan bakar setelah surat kabar setempat memastikan soal akhir dunia. Lain halnya dengan warga kota Barnaul, dekat Pegunungan Altai yang panik membeli obor dan sejumlah lampu minyak.

Yang Dilakukan Masyarakat China 

Warga China di Provinsi Sichuan memborong lilin setelah mendengar rumor yang berkembang di situs jejaring sosial Sina Weibo yang memprediksikan akan adanya gelap gulita selama 3 hari sebelum kiamat tiba.

Yang Dilakukan Masyarakat Meksiko

Meksiko yang menjadi negeri asal Suku Maya, ketika mendengar rumor kiamat menjadikannya sebagai sumber keuntungan. Sejumlah acara bertemakan Suku Maya digelar demi menarik perhatian dan kedatangan wisatawan akhir tahun ini. Menurut mereka, berakhir kalender Suku Maya pada 21 Desember nanti bukanlah akhir dunia ini. “Bersyukur dan berterima kasih atas abad 21 dan menyambut siklus kehidupan yang baru, fajar yang baru pada abad 22,” ucap seorang tokoh Suku Maya yang dihormati, Pedro Calestino Yac Noj.

Di Indonesia sendiri, dari pantauan sekilas, isu kiamat ini tidak membawa dampak yang begitu berarti. Tidak ada berita-berita yang heboh yang membuat masyarakat Indonesia bertindak di luar kegiatan sehari-hari untuk menghadapi kiamat. Namun, bagi umat Kristen pribadi, di Alkitab jelas dikatakan bahwa kiamat datang dengan tiba-tiba, tidak ada seorang manusia pun di muka bumi ini yang tahu.

 

Baca Juga :

Ikuti Ajang Lagu Positif di Jawaban.com Yuk

Tempat yang Bisa Dijadikan Liburan Romantis Suami Istri

Tempat Nyaman dan Aman Menunggu Kiamat Agar Selamat

Resep Gingerbread, Kue Natal yang Unik

Natal Bermakna Bagi Pasangan, Jika Ada Yesus di Dalamnya

Gigi Copot? Kini Bisa Ditumbuhkan Lagi Lho!

Sumber : inilah.com by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami