Penghargaan Nobel, Dari Kecaman Jadi Pujian

Penghargaan Nobel menjadi salah satu penghargaan paling bergengsi yang diterima seorang ilmuan. Namun siapa sangka jika anugerah yang diberikan kepada ilmuwan kenamaan dunia seperti Albert Einstein dan Marie Curie itu mempunyai sejarah yang menyedihkan.

Kisah ini dimulai dengan meninggalnya ilmuan Swedia, Afred Nobel pada Desember 1896. Ia dikenal sebagai penemu dinamit. Dinamit dibutuhkan untuk membantu pembangunan seperti untuk meledakkan batu yang akan digunakan untuk bahan bangunan atau mempermudah proses pembangunan, dan hal-hal positif lainnya. Penemuan ini jadi fenomena. Bahkan berkat pabriknya itu ia dikenal sebagai orang kaya Eropa yang sering bepergian ke berbagai negara.

Namun rupanya tidak semua pihak setuju dengan penemuan dinamit. Pada tahun 1888, saudara Nobel yang bernama Ludvig meninggal. Namun sebuah koran Prancis menyangka yang meninggal adalah Nobel, sehingga menuliskan obituari Alfred Nobel dengan judul yang membuat Nobel sedih: Pedagang Kematian Telah Meninggal. Koran itu mengecam penemuan dinamit yang disebutkannya mempercepat kematian banyak orang di dunia.

Terenyuh dengan obituari itu, saat mengunjungi Swedish-Norwegian Club di Paris, Nobel menulis keinginannya yang ditandatangani pada tanggal 27 November 1895. Ia menyebutkan akan menggagas pemberian hadiah tahunan pada ilmuwan terkenal di dunia yang meliputi lima bidang yaitu fisika, kimia, perdamaian, kedokteran, dan sastra. Ia akan mengalokasikan 94% kekayaannya untuk pemberian penghargaan itu. Tulisan itulah yang kemudian dijadikan semacam surat wasiat Nobel.

Kita memang tidak bisa menyenangkan semua orang. Namun kita tetap harus berusaha memberikan kontribusi yang terbaik dan menjadi berkat bagi banyak orang. Afred Nobel tidak terlarut dalam kesedihan karena kecaman yang diberikan orang-orang kepadanya, sebaliknya ia bangkit dan berusaha memberikan sesuatu yang bermanfaat yaitu apresiasi terhadap para ilmuan dunia.

Sumber : berbagai sumber

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles