Teror bom kembali terjadi di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sebuah bom rakitan berdaya ledak tinggi ditemukan Yulianti (63) pada Kamis pagi (8/11), di belakang rumahnya di Dusun Tonipa Desa Landangan, Kecamatan Poso Pesisir atau sekitar 15 km arah utara Kota Poso.
Benda yang terbungkus dalam plastik warna hitam tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 06.30 WITA. Benda tersebut diletakkan tepat di belakang rumah Yulianti dekat dengan pohon mangga yang sekelilingnya hanyalah sebuah lahan kosong. Mengetahui ada benda mencurigakan, Yulianti dan keluarga langsung melaporkan temuan tersebut ke aparat TNI Babinsa Kodim 1307 Poso, yang langsung diteruskan ke aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Poso Pesisir.
Menurut Yulianti, benda itu mencurigakan karena terdapat rangkaian kabel warna kuning yang menjulur keluar. “Kami sekeluarga merasa takut dan kemudian melaporkannya ke aparat terdekat,” kata Yulianti.
Malam hari sebelum benda tersebut ditemukan, rumahnya dalam keadaan kosong karena merela sekeluarga sedang mengikuti ibadah di gereja terdekat.
Berdasarkan laporan tersebut, sekitar pukul 08.00 WITA, satuan Jibom Gegana Polda Sulteng didukung dua unit kendaraan Jibom langsung diturunkan ke lokasi TKP dan melakukan sterilisasi dengan memasang police line di sekitar tempat penemuan.
Hampir setiap tahun teror bom ada di negeri yang mengklaim diri sebagai negara hukum yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Yang menyedihkan teror tersebut lebih banyak di arahkan ke daerah-daerah yang penduduknya bukan dari golongan mayoritas. Ini saatnya para wakil rakyat dan pemerintah Indonesia sungguh-sungguh menegakkan hukum dengan adil.