Jangan Panik Bila Sudah Terlanjur Berhutang

Marriage / 31 October 2012

Kalangan Sendiri

Jangan Panik Bila Sudah Terlanjur Berhutang

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
6111

Hampir semua kebutuhan hidup keluarga dibeli dengan uang pada masa modern ini, maka mau tidak mau, keuangan keluarga pun harus diperhatikan keberadaannya secara seksama.

Bila uang dalam keluarga tidak ditata dengan baik, maka akan muncul banyak masalah. Bahkan, tidak sedikit suami istri bercerai karena alasan keuangan. Di sinilah pentingnya manajemen keuangan dimiliki dan diterapkan dalam kehidupan keluarga.

Namun bila seseorang terlanjur berhutang, solusi terbaik adalah mengatur ulang keuangan agar hutang tersebut bisa dilunasi. Berikut merupakan contoh solusinya :

- Pangkas dulu pengeluaran dan buat daftar belanja dengan cermat

Semakin banyak daftar belanjaan yang dihapus, dampaknya akan semakin baik terhadap keuangan Anda.

- Pastikan Anda belanja sesuai dengan daftar yang sudah ditulis

Meskipun Anda menemukan barang dengan diskon sampai 70%, jangan mendekati barang tersebut sebab Anda akan terhipnotis untuk beli.

- Mengerem kebiasaan jajan juga akan sangat membantu

Makan di luar rumah biasanya menghabiskan uang yang tidak sedikit.

- Jika Anda berhutang di lembaga kredit, pastikan juga pembayarannya sebelum jatuh tempo.

 

Solusi tambahan untuk mengatasi hutang bagi karyawan

-Meminta penggantian uang obat yang telah dikeluarkan bulan lalu

-Menawarkan diri untuk kerja overtime menggantikan teman yang berhalangan

-Melakukan kerjaan atau usaha tambahan pada hari libur (bila memungkinkan).

-Menjual barang-barang yang tidak terlalu diperlukan

-Mengurangi pengluaran makan siang di kantor dengan membawa makanan dari rumah atau lakukan puasa supaya makan satu atau dua kali saja dalam sehari.

Setelah beberapa solusi dipilih, yang harus dilakukan selanjutnya adalah menjalankan solusi-solusi tersebut. Dalam hal ini yang perlu dipikirkan adalah skala prioritas dan penjadwalan tindakan yang akan kita ambil. Jadi solusi diurutkan berdasarkan skala prioritas dan jadwal pelaksanaannya. Jika perlu bisa dibuatkan tabel yang berisi nama kegiatan, jumlah pengeluaran, tanggal pengeluaran, jumlah penerimaan, tanggal penerimaan. Dengan demikian kita bisa benar-benar memiliki gambaran kapan pembayaran harus dilakukan, berapa uang yang harus disiapkan, dan dari kegiatan mana uang tersebut dapat diperoleh.

Langkah terakhir adalah evaluasi atas hasil yang diperoleh dari tiap keputusan dan rangkaian tindakan yang diambil.

Evaluasi jangan hanya dilakukan di akhir periode, tetapi juga di tiap langkah yang kita ambil, sehingga kita bisa segera melakukan penyesuaian yang diperlukan secepatnya.

Hasil keseluruhan dari evaluasi yang kita lakukan pada akhir periode bisa kita gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan tujuan keuangan di masa yang akan datang, dan untuk menyusun strategi menghadapi masalah keuangan yang serupa.

 

Sumber : berbagai sumber / jp.mamora
Halaman :
1

Ikuti Kami