Tawuran antar-pelajar yang marak terjadi di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta beberapa hari ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih.
Untuk diketahui, baik pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) maupun Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) tidak ada yang memasukkan pengentasan maupun pencegahan tawuran antar-pelajar di Jakarta ke dalam program kampanyenya.
Dari penelusuran yang dilakukan di dunia maya, Jawaban menemukan bahwa program bidang pendidikan dari pasangan Foke-Nara adalah membiayai program wajib belajar 12 tahun atau hingga SMA atau sederajat.
“Dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terus meningkat setiap tahunnya, berencana membiayai pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun atau hingga SMA dan sederajat pada 2012,” demikian bunyi pernyataan yang Jawaban kutip dari situs majuterusjakarta.com, situs pendukung Foke-Nara.
Sementara, program bidang pendidikan dari pasangan Jokowi-Ahok adalah menerbitkan kartu Jakarta Pintar.
Kartu Jakarta Pintar adalah kartu bagi masyarakat tidak mampu supaya anak-anak mereka bisa mendapatkan pendidikan gratis di ibukota.
Perkelahian massal antara para siswa satu sekolah dengan sekolah lain yang berada di DKI Jakarta sudah terjadi bertahun-bertahun lamanya. Walau sejumlah pakar atau pengamat pendidikan telah mengungkapkan akar persoalan yang terjadi, namun hingga kini tidak diketahui secara jelas dan pasti masalah serius apa yang menjadi pemicu kedua kelompok remaja tersebut bertengkar bahkan sekarang sampai ada yang mau mengambil nyawa orang lain.
Baca juga :
Forum JC : Baksos dan Natal Forum JC di Panti Werdha Milenia
Untuk Para Suami : Etika Berteman Dengan Lawan Jenis
No Turning Back, Pemberi Semangat Untuk Mengikut Tuhan
Inilah Cara Ampuh Menghindari Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus
Forum JC : Kopdar September Ceria (29 September 2012)
Sumber : berbagai sumber / budhianto marpaung