Terlalu Banyak Pertanyaan

Kata Alkitab / 19 September 2012

Kalangan Sendiri

Terlalu Banyak Pertanyaan

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
5763

Seorang teman mengirimi saya tulisan menarik lewat email yang judulnya “This is the reason why I would never like to visit my rich friend”. Mengapa ia ogah mengunjungi temannya yang kaya? Ingin tahu alasannya? Begitu ia duduk di ruang tamu, seorang pelayan menghampirinya dan terjadilah tanya jawab berikut:

 

Pelayan  : Mau minum apa, Pak? Air putih, teh, kopi atau jus?

Tamu     : Minuh teh Bu.

Pelayan  : Teh biasa, teh hijau atau herbal?

Tamu     : Teh biasa.

Pelayan  : Pakai susu atau tidak?

Tamu     : Pakai susu deh Bu.

Pelayan  : Susu segar atau cream?

Tamu     : Susu segar.

Pelayan  : Susu sapi atau kambing?

Tamu     : Sapi saja Bu.

Pelayan  : Sapi Selandia Baru, Belanda atau sapi local?

Tamu     : Hmm.. Ya sudah teh saja Bu.

Pelayan  : Pakai gula atau tidak?

Tamu     : Pakai gula

Pelayan  : Gula batu, gula pasir atau madu?

Tamu     : Udah deh bu air putih saja.

Pelayan  : Air mineral, atau air suling?

Tamu     : Dari pada banyak pertanyaan, lebih baik aku mati kehausan saja!

 

Bisa saja kita tertawa terbahak-bahak atau minimal tersenyum simpul membaca kisah di atas. Namun dalam banyak hal dan praktik kehidupan sehari-hari kita sering memiliki sikap dan karakter yang tidak ekselen seperti pelayan tersebut.

Sering kali kita tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan cepat, tepat dan berkualitas. Bahkan untuk suatu perintah yang tertulis di Alkitab pun kita masih mendiskusikannya. Atau ketika ada orang yang datang kepada kita meminta pertolongan, kita membuat suatu aturan dan birokrasi sehingga orang tersebut dibuat menunggu begitu lama atau diping pong. Padahal intinya kita tidak rela hati untuk mengambil tugas dan tanggung jawab yang Allah berikan pada kita.

Sepertinya kita perlu belajar dari 911 di Amerika, begitu nomor itu ditekan, mereka yang bersangkutan dan diperlukan segera meluncur ke tempat kejadian, baik pemadam kebakaran, para medis maupun petugas keamanan.

Tuhan sedang mencari orang-orang yang mau menangkap dan mengerti apa yang menjadi keinginan-Nya lalu bersedia untuk dipakai sehingga bermanfaat bagi banyak orang karena orang tersebut mau dibentuk untuk menjadi pribadi yang ekselen.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami