Dibajak, Atlet Sumsel Ini Tak Bisa Berlaga di PON Riau 2012

Nasional / 11 September 2012

Kalangan Sendiri

Dibajak, Atlet Sumsel Ini Tak Bisa Berlaga di PON Riau 2012

Lois Official Writer
3391

Selama ini kasus bajak membajak atlet selalu santer terdengar setiap kali PON akan digelar, namun tidak ada nama atlet yang dicoret. Pada PON 2012 ini, untuk pertama kalinya ada atlet yang dicoret karena kasus transfer. Namanya Nanang R. Hidayat, dia atlet aeromodeling dari kontingen Sumatera Selatan. Sebelumnya, dia digadang-gadang akan menghasilkan 3 medali emas untuk Sumsel, namun ternyata dia dicoret namanya.

Nanang harus kehilangan kesempatan mengulangi prestasi puncaknya yang pernah dia capai saat berlaga di PON Kalimantan Timur, empat tahun lalu. Saat itu dia mampu meraup medali emas. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten yang memperkarakannya ke BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Indonesia). Ternyata BAORI setuju dengan pandangan KONI Banten. Kesempatannya untuk mendulang medali emas ditutup oleh BAORI yang menyatakan Nanang tak berhak tampil karena dianggap membelot dari daerah asalnya Banten, untuk mewakili Sumsel.

Namanya dicoret lantaran dia melanggar ketentuan domisili, seperti yang diatur dalam Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 56 Tahun 2010 dimana setiap peserta PON harus berdomisili minimal dua tahun di daerah yang akan dibelanya sebelum PON berlangsung. Tentu saja vonis ini membuat Sumsel mencak-mencak. Mereka telah menaruh harapan yang besar kepada Nanang, kini satu medali pun tak mungkin disumbangkan Nanang.

Sangat disayangkan kasus ini bisa terjadi. Suatu peraturan yang dibuat seringkali menuntut sikap kita untuk menuruti peraturan tersebut jika tidak ingin mendapatkan suatu halangan. Peraturan dalam bidang apapun, tertulis maupun tidak.

 

Baca Juga :

Suara Tuhan

Forum JC : Apakah berdoa saja cukup ? 

Berolahraga Dapat Redam Rematik

Chord Lagu : I Surrender (Hillsong)

Sumber : tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami