Kiamat Narkoba Bagi Generasi Indonesia

Kesadaran masyarakat di Indonesia terhadap bahaya Narkoba sangatlah menyedihkan. Tercatat pengguna Narkoba pada 2012 lalu sebanyak 5 juta orang. Parahnya lagi sebanyak 70 persen pengguna narkoba berada pada usia produktif dengan mayoritas profesi sebagai pekerja dan pelajar. Hasilnya begitu miris, belasan ribu orang diperhitungkan mati tiap tahunnya dan puluhan orang mati sia-sia tiap harinya.

Dalam beberapa kasus, para pengguna narkoba mengakibatkan orang lain meregang nyawa akibat tindak kriminalitas hingga yang paling fenomenal adalah tragedi maut di Jalan MI Ridwan Rais yang menyebabkan sembilan nyawa melayang akibat diterjang oleh minibus dengan kecepatan tinggi yang dibawa tersangka Afriani Susianti. Kasus yang memperlihatkan bahwa kesadaran masyarakat di Indonesia dalam berlalu-lintas sangatlah menyedihkan. Apalagi jika mengemudikannya dibawah pengaruh narkoba dan alkohol, lengkaplah terlihat abai dan remehnya masyarakat Indonesia terhadap keselamatan.

Memang kasus tersebut tidak dapat menggeneralisir bahwa semua masyarakat Indonesia adalah pengemudi yang berbahaya. Namun dapat kita lihat bahwa kesadaran dan pola pikir masyarakat dalam mengemudi sangat rendah. Faktor "manusia" inilah yang harus kita urusi sendiri secara bijak dan penuh hikmat. Pertanyaan yang kemudian dikedepankan agar kita berkaca diri adalah, kita ini mau menjadi manusia yang menjadi berkat, ataukah menjadi kiamat bagi sesama juga bangsa dan negara?

Bahkan belum selesai dengan kesadaran dan kontrol diri yang sangat minim terhadap sesama, kita terkadang dibuai oleh nikmatnya berbisnis dunia psikotropika, gemarnya menghakimi para pengguna dan ketidakpedulian oleh lingkungan yang diselubungi pekatnya peredaran narkoba. Kita lupa bahwa banyak para pengguna diluar sana butuh pertolongan untuk keluar dari lingkaran kelam tersebut.

Karena itu jika kita menginginkan Indonesia bebas dari jerat kiamat narkoba, ciptakanlah keharmonisan didalam keluarga dan ikut menjaga lingkungan sekitar dari invasi narkoba yang kian mennggurita. Pahami dan pelajari lebih jauh mengenai bahaya narkoba. Kemudian sebar dan beritahukanlah bahaya tersebut kepada keluarga dan kerabat terdekat. Berikan perhatian dan dukungan anda terhadap saudara ataupun tetangga yang masih menjadi pengguna untuk segera menolongnya keluar dari kenikmatan semu itu.

Satu pertanyaan akhir untuk kita renungkan bersama, maukah jika negara kita Indonesia disebut sebagai negara narkoba? Atau nantinya menjadi negara celaka? Jawaban untuk itu semua adalah dengan terus berpegang pada tuntunan Firman Tuhan yang Hidup, menyelamatkan dan membebaskan. Seperti yang tertulis dalam Yeremia 29:11, rancangan Tuhan adalah damai sejahtera, dan bukan rancangan celaka!

 

 

 

Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles