Pacaran Beda Agama Atas Nama Cinta?
Sumber: www.cetmas.com

Single / 28 June 2012

Kalangan Sendiri

Pacaran Beda Agama Atas Nama Cinta?

Contasia Christie Official Writer
274

Cinta sering dijadikan alasan seseorang untuk berpasangan dengan orang yang tidak seiman. Padahal Alkitab dengan jelas menentang hal ini (2 Korintus 6:14). Dikutip dari buku “Single in Waiting,” berikut beberapa hal yang mungkin bisa Anda lakukan sebelum berpikir untuk memulai kencan dengan orang yang tidak seiman :

Sebuah Hubungan Bukanlah Kebetulan

Tidak ada hubungan yang terjadi dengan kebetulan. Semua pasangan tidak seiman yang akhirnya menikah memulai dengan sebuah proses perkenalan dan kencan pertama. Mungkin pada awalnya kita hanya berpikir bahwa hubungan ini hanyalah sesaat, namun percayalah sebuah hubungan dengan komunikasi yang intens akan membuat kita terikat secara emosi dan bukan tidak mungkin kita pun akan melupakan tentang standar iman pasangan hidup kita.

Jadi bijaklah dalam memilih teman kencan, karena semua hubungan kencan memiliki potensi untuk berlanjut ke pernikahan.

Selidiki Motif Kencan

Ada banyak kaum single yang memilih untuk menjalin sebuah hubungan hanya untuk sebuah status. Mereka begitu malu mengaku sebagai seorang single, dan lebih memilih untuk berkencan dengan “siapapun” (beda agama) untuk menutupi status tersebut. Atau dengan kata lain, mereka membiarkan harga diri mereka ditentukan dari status hubungan mereka.

Paradigma ini tentu sangat keliru dan akan membawa kita ke dalam sebuah hubungan yang tidak berdasarkan kekristenan. Sebagai orang percaya, kita harus memiliki prinsip bahwa keberhargaan diri kita ada di dalam Kristus. Disarankan untuk tidak memulai sebuah hubungan jika Anda belum dapat memahami siapa diri Anda di mata Tuhan.

Pentingnya Sebuah Standar

Standar dibutuhkan untuk menentukan apakah sebuah benda berkualitas baik atau tidak. Melalaikan standar tersebut berarti juga merelakan untuk mendapat sesuatu yang tidak berkualitas. Begitupun dengan mencari pasangan hidup, dimana sebuah hubungan seumur hidup membutuhkan standar peraturan yang paling tinggi termasuk tentang iman. Karena standar inilah yang akan menjadi filter untuk membedakan mana yang baik dan tidak untuk menjadi pasangan hidup kita nantinya.

Standar pasangan hidup yang baik akan timbul berdasarkan kedekatakan kita dengan Tuhan. Jadi izinkanlah Tuhan untuk membentuk sudut pandang kita tentang standar-standar pasangan terbaik dan memampukan kita untuk menantinya dengan sabar dan penuh keyakinan.

Alkitab VS Hollywood

Hollywood menggambarkan pasangan ideal dengan sosok yang sempurna secara fisik. Namun kenyataannya, sebagian besar keyakinan Alkitabiah bertentangan dengan semua propaganda Hollywood tentang pasangan ideal. Jika kita memilih mengikuti Hollywood, maka bersiaplah kecewa. Karena setelah beberapa tahun maka semua keindahan fisik itu akan luntur dan hanya menyisakan karakternya saja.

Serahkanlah keinginan-keinginan Anda tentang sosok pasangan ideal  itu (termasuk kriteria fisik) kepada Tuhan. Mungkin Anda tidak akan mendapat yang sama seperti apa yang Anda minta, tapi Anda akan mendapat yang terbaik yang dari Tuhan.

 

Baca Juga :

Kegagalan Tata Kota Ancam Kesehatan Warga

Tim Keller: Kita Taat Karena Kasih Karunia

Sumber : jawaban.com/vina cahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami