Merespon Dengan Benar

Kata Alkitab / 21 June 2012

Kalangan Sendiri

Merespon Dengan Benar

Budhi Marpaung Official Writer
7409

Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; (Yakobus 1:19)

Apa yang terlintas di pikiran Anda pada saat membaca atau mendengar seseorang mengutip ayat diatas? Kesabaran kah, pengendalian diri kah atau apa? Pasti banyak jawaban yang bisa Anda berikan disini. Namun, jika boleh untuk meringkas dari sebagian besar apa yang Anda katakan tersebut maka saya menyederhanakannya dengan satu kata, respon.

Perihal respon pasti sudah pernah Anda dengar bahkan pelajari bertahun-tahun lamanya. Bukan hanya kekristenan, dunia sekuler (jika boleh saya memakai istilah ini) pun suka sekali membahasnya. Namun begitu, jika melihat fakta yang ada, kebanyakan orang lebih sering mempraktikan respon yang salahnya, daripada yang benarnya.

Sebagai contoh saja, keadaan Papua yang sekarang sedang menjadi pembicaraan dalam dan luar negeri. Tidak sedikit kita yang menanggapi keadaan disana dengan memberikan pendapat “lebih baik merdeka saja lah Papua dari Indonesia” atau “saya setuju Papua pisah dari NKRI” dan kalimat-kalimat yang kurang lebih sama seperti ini intinya.

Hal ini tentu menyedihkan karena dengan jelas sebagai anak-anak Tuhan, kita didorong untuk meresponi segala sesuatu dengan benar. Mengapa harus ada kata benar setelah kata respon? karena respon kita menentukan hasil yang kita dapatkan / apa yang terjadi nantinya.

Oleh sebab itu, bukanlah sebuah yang mengada-ada jika Rasul Yakobus di dalam suratnya kepada kedua belas suku Israel di perantuan menulis : Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; (Yakobus 1:19).

Rasul Yakobus menyadari bahwa sikap yang kita tunjukkan ketika menanggapi stimulus dari luar diri kita akan berdampak kepada realitas yang akan kita lihat, dengar, rasakan, dan alami.

Jadi, bila Anda mengharapkan sesuatu yang baik terjadi di dalam pekerjaan, lingkungan sekitar, bahkan bangsa Anda, meresponlah dengan benar segala sesuatu yang ada di depan Anda !

Sebagai penutup, berikut saya berikan 3 langkah sederhana yang bisa Anda lakukan sebagai latihan merespon dengan benar :

1. Buka telinga, mata terhadap apa yang sedang terjadi di sekitar

2. Tahanlah untuk berkata-kata dengan segera walau diri Anda menginginkan untuk berbicara saat itu juga.

3. Cobalah untuk tetap tenang dalam segala kondisi

Memang tidak mudah untuk mempraktikannya, tetapi Anda memiliki Roh Kudus. Mintalah tuntunan dari-Nya. Kalau pun gagal di hari ini, teruslah mencoba karena ketekunan Anda akan membuat Anda berhasil menjadi pribadi yang selalu merespon dengan benar. Selamat mencoba, Tuhan Yesus memberkati !

Baca juga :

Konflik Buat Anda dan Pasangan Makin Dewasa 

Kopdar Photo Hunting

10.000 Reasons (Bless The Lord)

Halaman :
1

Ikuti Kami