Terapi Belatung untuk Luka Diabetes

Info Sehat / 29 May 2012

Kalangan Sendiri

Terapi Belatung untuk Luka Diabetes

daniel.tanamal Official Writer
6187

Sebuah terapi untuk menyembuhkan luka pada penderita diabetes dengan menggunakan belatung tentu belum banyak yang mendengar. Namun hal inilah yang diterapkan oleh beberapa dokter sebagai alternatif untuk mengobati luka yang dapat menyebabkan amputasi tersebut.

Untuk menyembuhkan luka tersebut, para peneliti dari Hawaii mengangkat jaringan yang terinfeksi atau mati dengan pisau bedah atau enzim. Proses ini disebut debridement. "Pasien diabetes ini benar-benar membutuhkan perawatan yang lebih baik untuk menyelamatkan anggota badan mereka. Pengobatan debridement menggunakan belatung sangat efektif. Hanya dengan satu kali pengobatan, luka-lukanya mulai membaik," kata Dr Lawrence Eron dari Kaiser Hospital dan University of Hawaii di Honolulu.

Dalam studi ini, Eron dan timnya mengobati 37 penderita diabetes menggunakan belatung. Semuanya menderita penyakit arteri yang menyebabkan sirkulasi darah pada tangan atau kaki kurang baik. Mereka juga memiliki luka yang sudah lama tidak sembuh, bahkan ada yang sampai lima tahun.

Para dokter menempelkan 50 sampai 100 belatung spesies Lucilia sericata pada luka dan membiarkannya selama dua hari saat pertama kali. Prosedur ini diulangi hingga rata-rata lima kali. "Kami mengurung belatung dalam bahan seperti jala, stoking nilon juga dapat dipakai. Kemudian kita menyegel kandangnya sehingga mereka tidak keluar," jelas Eron.

Dua puluh satu pasien ternyata berhasil sembuh. Kesembuhan tersebut diidentifikasi dengan sembuhnya infeksi, jaringan mati terhapus seluruhnya, pembentukan jaringan baru yang kuat pada luka dan lebih dari tiga perempat luka telah menutup.

Namun, tidak semua pasien berhasil dengan terapi ini. Pasien yang gagal mengalami radang yang berlebihan di sekitar luka, terlalu banyak mengeluarkan darah dan mengalami masalah pada tulang yang terinfeksi.

Belatung mengeluarkan suatu zat ke dalam luka yang mencairkan jaringan mati kemudian menelannya. Luka-luka dibersihkan dan zat lainnya yang terkandung dalam cairan belatung memungkinkan terbentuknya jaringan granulasi, yaitu jenis jaringan ikat yang terbentuk selama penyembuhan luka.

Sumber : detikhealth
Halaman :
1

Ikuti Kami