Kakek 97 Tahun Raih Gelar Master Sains Klinis

Nasional / 5 May 2012

Kalangan Sendiri

Kakek 97 Tahun Raih Gelar Master Sains Klinis

Lestari99 Official Writer
5607

Tak ada istilah terlalu tua untuk terus sekolah dan belajar. Allan Stewart (97) meyakini hal ini. Ia disebut-sebut sebagai sarjana tertua di dunia setelah mendapat gelar master paska menyelesaikan kuliah sains klinisnya di Universitas Australia, Southern Cross University. Sebelumnya Allan yang lahir pada 7 Maret 1915 di Sydney, Australia ini, telah menjadi pemegang Guinness World Records sebagai sarjana tertua saat ia lulus dari kuliah hukumnya di tahun 2006 saat berumur 91 tahun.

Gelar master sains klinis yang draihnya kali ini merupakan gelar kesarjanaan keempat bagi kakek buyut ini. Allan pertama kali menyelesaikan kuliah di tahun 1930-an dengan meraih gelar sarjana kedokteran gigi. Bertahun-tahun lamanya Allan berkarir sebagai dokter gigi dan kembali meraih gelar kesarjanaan untuk kedua kalinya dan menjadi Dokter Bedah Gigi.

Saat berumur 80-an, Allan memutuskan untuk mengambil kuliah hukum untuk menjaga agar otaknya tetap aktif. Bahkan saat mendekati usia 90 tahun, Allan berpikir untuk mengikuti kuliah tambahan agar bisa lulus lebih cepat.

“Saya mengikuti kuliah tambahan musim panas dan berhasil menyelesaikan masa kuliah enam ahun dalam empat setengah tahun, lulus pada tahun 2006,” ujar Allan sebagaimana dilansir AFP, Jumat (4/5).

Allan terus mengasah otaknya dengan sering membaca buku-buku medis dan novel-novel kriminal serta berolahraga bridge. Untuk menjaga kebugaran tubuhnya Allan berjalan kaki setiap hari dan secara teratur melakukan meditasi.

“Orang-orang harusnya tidak menggunakan alasan ‘saya terlalu tua untuk belajar’. Tak pernah terlambat untuk memperluas pikiran Anda, bertemu teman-teman baru dan menantang diri Anda sendiri untuk mencapai sesuatu yang berharga,” ungkap Allan yang telah dikaruniai 12 cucu dan 6 cicit.

Sama halnya dengan tokoh Kaleb di Alkitab yang mengatakan bahwa di usianya yang telah senja, semangat dan kekuatannya masih sama persis dengan dirinya ketika masih muda. Sungguh sebuah hal yang patut ditiru. Semangat hidup yang memandang kehidupan sebagai sebuah awal dan bukannya akhir di usianya yang telah senja.

 

Baca Juga:

Sumber : detiknews
Halaman :
1

Ikuti Kami