Hari Terakhir Di Kuba, Paus Bertemu Fidel Castro

Internasional / 29 March 2012

Kalangan Sendiri

Hari Terakhir Di Kuba, Paus Bertemu Fidel Castro

Lestari99 Official Writer
3090

Paus Benediktus XVI dilaporkan akan bertemu Fidel Castro secara terbuka di hadapan massa di Revolution Plaza Havana di hari terakhir kunjungannya ke Kuba. Paus sebelumnya telah melakukan pertemuan selama sejam dengan Presiden Kuba Raul Castro, sementara mantan Presiden Fidel Castro telah menulis dalam sebuah artikel di website pemerintah bahwa ia “senang” akan bertemu Paus.

Menurut Associated Press, Castro mengatakan, “Saya dengan senang hati akan menyambut Yang Mulia Paus Benediktus XVI seperti yang saya lakukan kepada Yohanes Paulus II, seorang yang rendah hati dan penuh kasih sayang.”

Menurut laporan tersebut, para pejabat Kuba bersikeras bahwa tidak ada rencana untuk reformasi politik mengingat kunjungan Paulus.

Sebelumnya dalam kunjungannya, Paus berdoa untuk kebebasan dan pembaharuan “untuk kebaikan lebih besar bagi semua orang Kuba” di Sanctuary Virgin of Charity di Cobre dekat kota Santiago.

“Saya telah mempercayakan kepada Allah bagi masa depan negara Anda, maju bersama dalam cara pembaharuan dan harapan, untuk kebaikan lebih besar bagi semua orang Kuba,” ungkapnya.

“Saya juga berdoa kepada Bunda Maria untuk kebutuhan mereka yang menderita, mereka yang kehilangan kebebasan, mereka yang terpisah dari oarng-orang yang mereka cintai atau yang sedang mengalami masa sulit.”

Kunjungan Paus bertepatan dengan peringatan 400 tahun munculnya Patung Bunda Maria di hadapan dua nelayan di Teluk Hipe. Umat Katolik mencapai sekitar 10% dari seluruh populasi di negara komunis ini.

Kelompok hak asasi, termasuk Christian Solidarity Worldwide, mengatakan bahwa para pembangkang telah tunduk pada pembatasan terhadap gerakan mereka di sekitar saat kunjungan Paus. CSW melaporkan jemaat dari Ladies in White dicegat saat hendak menghadiri misa di Minggu pagi dan jalan-jalan di beberapa tempat diblokir untuk mencegah anggota hak asasi manusia maupun kelompok pro demokrasi untuk mengakses gereja.

Dalam perjalanannya ke Meksiko dimana Paus menghabiskan waktu dua hari sebelum kedatangannya ke Kuba, paus mengatakan bahwa gereja “selalu berada di sisi kebebasan”.

Pihak berwenang gereja mengatakan tidak ada cukup waktu bagi Paus untuk bertemu dengan para pembangkang sebelum keberangkatannya meninggalkan Kuba.

Sumber : christiantoday
Halaman :
1

Ikuti Kami