Pria Afrika Klaim Telah Menggambar Peta Sorga

Internasional / 26 March 2012

Kalangan Sendiri

Pria Afrika Klaim Telah Menggambar Peta Sorga

Puji Astuti Official Writer
4239

Pria berusia 64 tahun dari Afrika Selatan ini mengaku telah pergi ke Sorga, bertemu Yesus dan Tuhan, serta telah menggambar sebuah peta sorga. Pria bernama lengkap Sibusiso Mthembu dari daerah Mandeni, KwaZulu-Natal tersebut mengaku telah 11 kali mengunjungi Sorga sejak Desember 1998.

Banyak orang telah mengunjungi Mthembu sejak berita ia telah menggambar peta sorga.

“Saya tidak tahu harus percaya atau tidak,” demikian tutur salah seorang pengunjung. “Saya pikir ini tentang agama dan kepercayaan seseorang. Beberapa orang diyakinkan bahwa ini benar-benar peta sorga, dan yang lainnya tidak.”

Menurut cerita Mthembu, pada tanggal 22 Desember 1993, seorang pria berkulit putih mendatangi rumahnya dan berkata bahwa dia diperlukan di sorga.

“Seorang malaikat, yang kemudian saya sadari bahwa dia Gabriel, yang saat itu tampak berumur 20an tahun mendatangi rumah saya dan menuntun saya ke sungai Mandeni dimana dia membabtis saya lalu ia kembali ke sorga,” demikian tutur Mthembu.

Kemudian malaikat yang sama di tahun 1998 menjemputnya ke sorga. Hal ini berulang pada tahun 2004, 2006 dan 2008. Mthembu mengklaim ada 11 sorga, dimana pusatnya adalah Salem, dimana bait TUHAN berada.

“Yesus itu putih, sedangkan Tuhan sedikit abu-abu. Tuhan itu usianya remaja.”

Selain menggambar peta sorga Mthembu juga menuliskan beberapa buku tentang pengalaman rohaninya.

Percaya atau tidak dengan apa yang dituturkan oleh Mthembu, hal tersebut memang keputusan masing-masing pribadi. Namun seperti yang diperingatkan oleh Rasul Yohanes, “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia,” (1 Yohanes 4:1), untuk itu kita harus menguji setiap pernyataan bahkan tentang Tuhan sendiri, karena jika kita terjebak dalam tipuan nabi-nabi palsu itu, maka yang kita pertaruhkan adalah kehidupan kekal kita.

Sumber : sowetanlive.co.za | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami